Terkait dengan pembangunan jembatan, Basuki menjelaskan bahwa itu adalah opsi yang dipilih dengan pertimbangan teknis.
Sebab, pada area yang dimaksud, tanahnya labil. Sehingga urugan untuk struktur jalan, terus menerus mengalami longsoran.
"Sekarang kita pakai konstruksi untuk mengangkangi daerah gerak itu," tandas Menteri PUPR.
Progres Tol Cisumdawu Terkni
Sementara itu, dari kunjungan lapangan radarmajalengka.com dan pantauan lapangan, pembangunan Jalan Tol Cisumdawu memang menunjukkan progres signifikan.
BACA JUGA:Menanti Kereta Cepat Jakarta Bandung Sampai Majalengka, Jalurnya di Sebelah Tol Cisumdawu
Selain kejadian longsor tersebut, terdapat beberapa area yang terbilang menonjol dari segi penanganan konstruksinya.
Pada Seksi 4 misalnya, masih dilakukan penyelesaian badan jalan di dekat Jembatan Cikondang. Juga masih ada pekerjaan pembangunan Interchange Legok - Paseh.
Di dekat Interchange tersebut juga ada pekerjaan bore pile untuk penanganan badan jalan yang mengalami longsor.
Di Seksi 5A juga masih berlangsung urugan tanah di dekat Underpass Desa Cipamekar. Pada area ini, juga ada lapisan tanah labil, tetapi sudah dilakukan pengerukan dan ditimbun dengan material sirtu.
Pada ruas Seksi 5A juga masih berjalan pekerjaan Jembatan Conggeang sepanjang 636 meter yang hampir selesai.
Termasuk pembangunan badan jalan dari Underpass Cibereuyeuh sampai ke Underpass Buahdua yang masih dalam proses pembentukan.
Badan jalan yang juga sedang dikerjakan adalah pembangunan badan jalan di antara Jembatan Conggeang ke Jembatan Kedondong sepanjang 2 kilometer.
Ruas di antara kedua jembatan tersebut masih belum dilakukan pembetonan, karena dalam tahap pembentukan dan penebaran pasir beton.
BACA JUGA:KEREN! Genjot Wisata ke Sumedang, Minta Pengelola TOL CISUMDAWU Pasang Reklame Promosi