SUMEDANG, RADARMAJALENGKA.COM - Jalan Tol Cileunyi Sumedang Dawuan atau Cisumdawu Seksi 2 dan 3 sudah beroperasi secara fungsional sejak Desember 2023.
Tetapi, sampai sekarang Seksi 2 dan 3 belum juga dikenakan tarif. Baru di Seksi 1 tarif dari Cileunyi ke Jatinangor adalah Rp6 ribu untuk kendaraan Golongan 1. Untuk perjalanan dari Cileunyi ke Pamulihan, dikenakan tarif Rp 11 ribu.
Pengelola Jalan Tol Cisumdawu, PT Citra Karya Jabar Tol (CKJT) berharap agar tarif segera ditetapkan dalam waktu dekat.
Sebab, karena seksi 2 dan 3 belum bertarif membuat jalan arteri di Cadas Pangeran sepi dan berdampak kepada para pedagang di sepanjang area tersebut.
Pengendara lebih memilih menggunakan jalan tol yang sampai dengan saat ini masih gratis, daripada melintasi Jalan Cadas Pangeran.
"Kasihan pada pedagang dan restoran di Jalan Cadas Pangeran jadi sepi," kata Direktur Teknik PT CKJT, Bagus Medi, seperti dilansir dari GridOto.
Menurut dia, saat ini pengguna jalan lebih memilih menggunakan Tol Cisumdawu karena masih gratis. Yang berakibat pada sepinya Jalan Cadas Pangeran.
Berbeda bila nantinya Tol Cisumdawu sudah dikenakan tarif, sehingga pengendara memiliki pilihan. Apakah menggunakan akses tol yang berbayar atau Jalan Cadas Pangeran.
Dia yakin, pengenaan tarif di Tol Cisumdawu akan kembali meningkatkan lalu lintas kendaraan di Jalan Cadas Pangeran dan membuat perekonomian di sekitarnya juga kembali.
"Ya kami berbagi lah, namanya usaha. Kami tentu berharap segera ada penetapan tarif," kata Bagus Medi, kepada wartawan.
Pengenaan tarif, kata dia, juga akan membuat keuangan perusahaan sedikit lebih baik dan bisa kembali merekrut karyawan. Dengan kondisi saat ini, tentu saja pemasukan perusahaan menjadi nol.
"Kalau masih belum bertarif ya pemasukan nol. Kalau sudah bertarif kami bisa rekrut lagi orang untuk jadi karyawan CKJT," tandasnya.
BACA JUGA:6 Desa Tertinggi di Majalengka, Hampir di Tengah Gunung Ciremai, Pemandangan Mirip di Sherpa Nepal