Dampak Longsor, Akses Jalur Bantarujeg-Talaga di Alihkan

Dampak Longsor, Akses Jalur Bantarujeg-Talaga di Alihkan

DIALIHKAN: Akses jalan di Bantarujeg yang longsor tidak dapat dilewati sehingga arus kendaraan dialihkan ke jalur alternatif.-Istimewa-radarmajalengka

MAJALENGKA, RADARMAJALENGKA.COM  - Akses utama penghubung Kecamatan Bantarujeg dan Kecamatan Talaga terputus setelah terjadi longsor di Blok Langkara, Desa Salawangi.

Material tanah dan batu menutup seluruh badan jalan sehingga kendaraan roda dua maupun roda empat tidak dapat melintas.

Menindaklanjuti kondisi tersebut, jajaran Polsek Bantarujeg Polres Majalengka bergerak cepat melakukan rekayasa lalu lintas untuk menjaga kelancaran mobilitas masyarakat.

Pengalihan arus dilakukan di Pertigaan Sukalaya, Desa Cinambo, yang menjadi jalur strategis penghubung sejumlah desa di wilayah selatan Majalengka.

BACA JUGA:Penetapan UMK Majalengka 2026 Tertunda: Regulasi Belum Terbit, Data BPS Belum Tersedia

Personel Bhabinkamtibmas Polsek Bantarujeg, Briptu Bagas Farhan Taab SH bersama Bripda Dimas Eka Pangestu, telah diterjunkan sejak Senin (24/11/2025) pagi untuk mengatur arus lalu lintas sekaligus memberikan arahan kepada para pengendara.

Kehadiran petugas dinilai sangat membantu masyarakat yang tidak mengetahui adanya penutupan jalur akibat longsor.

Kapolres Majalengka, AKBP Willy Andrian SH SIK MH melalui Kapolsek Bantarujeg AKP Baban Kurbandi, menyampaikan bahwa langkah cepat tersebut dilakukan untuk meminimalkan dampak longsor terhadap aktivitas masyarakat.

Ia menyebutkan jalur Bantarujeg-Talaga merupakan akses vital bagi warga yang bekerja, berdagang, dan melakukan pelayanan publik.

BACA JUGA:Subsidi Rp7 Juta Motor Listrik Polytron Masih Tersedia Buat Edisi Fox Series, Begini Cara Dapat Manfaatnya

“Personel langsung kami kerahkan untuk melakukan pengaturan, memberikan imbauan, dan mengarahkan pengendara ke jalur alternatif. Kami tidak ingin masyarakat bingung atau terjebak kemacetan akibat kondisi jalan yang tidak bisa dilalui,” ujar AKP Baban.

Selain rekayasa lalu lintas, kepolisian juga berkoordinasi dengan pemerintah kecamatan, BPBD Majalengka, serta perangkat desa untuk mempercepat proses penanganan longsor.

Alat berat telah disiapkan dan akan diterjunkan ke lokasi begitu kondisi dinilai aman untuk pembersihan material.
Arus kendaraan sementara dialihkan ke jalur alternatif yang dinilai lebih aman, meskipun membutuhkan waktu tempuh lebih lama. Masyarakat diimbau mematuhi arahan petugas demi menghindari kemacetan maupun potensi bahaya di titik rawan.

“Kami terus mengingatkan pengendara untuk berhati-hati, terutama karena intensitas hujan masih tinggi dalam beberapa hari terakhir. Situasi ini berpotensi memicu longsor susulan, sehingga kewaspadaan harus ditingkatkan,” tambah AKP Baban.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait