Gotong Royong Warga dan BAZNAS Majalengka Bantu Mak Tuti, Lansia Sakit yang Hidup Sebatang Kara

Gotong Royong Warga dan BAZNAS Majalengka Bantu Mak Tuti, Lansia Sakit yang Hidup Sebatang Kara

Baznas Kabupaten Majalengka, bantu Mak Tuti (75), seorang lansia yang hidup sebatang kara dalam kondisi sakit dan keterbatasan ekonomi.-Dok-Istimewa

RADARMAJALENGKA.COM– Di tengah gempuran kehidupan modern yang serba cepat dan individualistik, kisah mengharukan dari Desa Ciborelang, Kabupaten Majalengka, menjadi secercah harapan bahwa nilai-nilai luhur bangsa seperti gotong royong dan kepedulian sosial masih hidup dan mengakar kuat.

Adalah Mak Tuti (75), seorang lansia yang hidup sebatang kara dalam kondisi sakit dan keterbatasan ekonomi. Kondisi memprihatinkan ini mengetuk hati warga sekitar dan Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kabupaten Majalengka untuk turun tangan memberikan bantuan.

BACA JUGA:195 Pramuka Garuda Dikukuhkan

Pada 30 September 2025, tim dari BAZNAS Majalengka mengunjungi rumah sederhana Mak Tuti. Mereka datang dengan membawa sembako, popok dewasa, dan kebutuhan harian lainnya. Bantuan itu disalurkan sebagai bentuk empati dan respon cepat terhadap kondisi warga rentan.

Tak berhenti di situ, tiga hari kemudian, tepatnya 3 Oktober 2025, tim BAZNAS kembali datang dengan membawa bantuan biaya kesehatan untuk mendukung perawatan Mak Tuti di rumah. Langkah ini merupakan bagian dari program kemanusiaan yang digagas BAZNAS untuk menjangkau masyarakat tidak mampu di berbagai pelosok Majalengka.

Ketua BAZNAS Kabupaten Majalengka, H. Agus Asri Sabana, menegaskan bahwa bantuan ini bukan sekadar rutinitas penyaluran zakat. Lebih dari itu, ini adalah wujud nyata semangat kebersamaan yang harus terus dibangun.

BACA JUGA:Kece Badai! Kumpulan Prompt Ai Gemini Foto Cewek Modis Style Aestethic, Lengkap untuk yang Hijab dan Non Hijab

“Kami ingin menunjukkan bahwa kepedulian itu harus ditumbuhkan bersama. Pemerintah desa, masyarakat, dan BAZNAS harus saling bersinergi agar tidak ada warga yang terabaikan,” ujar Agus Asri pada Senin (06/10/2025).

Kepedulian terhadap Mak Tuti juga datang dari aparat Desa Ciborelang. Kasipel desa bersama keluarganya aktif membantu kebutuhan harian sang nenek. Bahkan, anaknya secara rutin ditugaskan untuk memantau kondisi Mak Tuti, memastikan beliau tetap makan dengan baik dan hidup dalam kebersihan yang layak.

“Kami hanya ingin memastikan beliau tetap mendapatkan perhatian. Ini tanggung jawab kemanusiaan kita bersama,” ungkap Kasipel dengan nada tulus.

BACA JUGA:Maraknya Kasus Keracunan MBG Membuat Orang Tua Waswas

Kolaborasi kecil namun penuh makna ini membuktikan bahwa kekuatan sosial masyarakat tidak bisa diremehkan. Ketika lembaga formal dan warga bergandengan tangan, solusi atas berbagai permasalahan kemanusiaan bisa ditemukan.

BAZNAS Majalengka berharap, semangat gotong royong yang lahir dari kepedulian terhadap Mak Tuti bisa menjadi inspirasi bagi desa-desa lain. Aksi sederhana seperti ini adalah benih yang dapat tumbuh menjadi gerakan sosial yang lebih luas.

“Sekalipun bantuan yang diberikan tidak besar, kepedulian dan empati adalah energi yang tak ternilai. Itulah semangat Majalengka yang berkeadaban dan berempati,” tutup Agus Asri.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait