Ludisansha Teddy Jukardi Dirut Rumah Teduh Sosialisasi Bahaya Narkoba untuk Organisasi Kepemudaan
Direktur Utama Rumah Teduh Almitra, Ludisansha Teddy Jukardi,-Dok-radarmajalengka.com
RADARMAJALENGKA.COM– Untuk menekan angka penyalahgunaan narkoba di kalangan generasi muda, Lembaga Rehabilitasi Narkoba Rumah Teduh Almitra kembali menggelar sosialisasi bahaya narkoba yang menyasar organisasi kepemudaan di Kota Cirebon, Jumat (1/8/2025).
Kegiatan ini diadakan di salah satu hotel ternama dan diikuti oleh lebih dari 100 peserta dari berbagai organisasi pemuda, pelajar, hingga komunitas sosial.
Sosialisasi ini dipimpin langsung oleh Direktur Utama Rumah Teduh Almitra, Ludisansha Teddy Jukardi, yang dikenal sebagai tokoh aktif penggerak anti-narkoba di wilayah Jawa Barat.
BACA JUGA:Semarak HUT Ke-64 Smansa, dari Bazar hingga Aksi Sosial
“Kami tidak ingin generasi muda menjadi korban penyalahgunaan narkoba. Karena itu, edukasi dan pencegahan melalui pendekatan komunitas sangat penting untuk terus digalakkan,” ujar Ludi dalam sambutannya.
Materi yang diberikan mencakup jenis-jenis narkoba, dampak kesehatan dan sosial, hingga strategi pencegahan di lingkungan masing-masing. Peserta juga terlibat dalam sesi diskusi dan tanya jawab yang interaktif.
Salah satu peserta, Riko (22), ketua organisasi kepemudaan di Cirebon, mengaku banyak mendapatkan wawasan baru.
“Kegiatan ini membuka mata kami. Kami siap menjadi agen perubahan di komunitas masing-masing,” katanya.
BACA JUGA:Akhirnya Bantuan Disalurkan, Sempat Tertunda karena Data Tidak Valid
Data BNN menunjukkan bahwa kelompok usia produktif 15–35 tahun masih menjadi pengguna narkoba terbanyak di Indonesia. Hal ini menegaskan pentingnya langkah preventif seperti yang dilakukan Rumah Teduh Almitra.
Ludi menambahkan, pihaknya berkomitmen menjangkau lebih banyak kalangan—dari pelajar hingga masyarakat umum—dan membuka peluang kerja sama dengan sekolah, kampus, hingga pemerintah desa.
“Rehabilitasi bukan hanya soal menyembuhkan, tetapi juga mencegah. Dan pencegahan terbaik adalah edukasi yang konsisten dan dekat dengan anak muda,” tegasnya.
Kegiatan ditutup dengan deklarasi bersama untuk menjauhi narkoba, serta pemberian sertifikat partisipasi bagi para peserta sebagai bentuk apresiasi atas komitmen mereka mendukung gerakan anti-narkoba.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
