Bupati Eman: Jangan Perjualbelikan Proyek

: Bupati Majalengka, Drs H Eman Suherman MM menegaskan bahwa ke depan tidak ada proyek yang diperjualbelikan.-Almuaras-Radarmajalengka.com
MAJALENGKA, RADARMAJALENGKA.COM – Bupati Majalengka, Drs H Eman Suherman MM menegaskan bahwa ke depan tidak ada proyek yang diperjualbelikan.
“Ke depan, tidak ada proyek yang diperjualbelikan dan kualitas pekerjaan proyek harus maksimal. Usia proyek diperkirakan bisa mencapai 5 tahun, dan tidak hanya dalam 2 bulan saja sudah rusak,” tandas Bupati Eman di hadapan awak media di Gedung Yudha Abdi Negara Setda Majalengka, Selasa sore (25/3).
Bupati Eman mengungkapkan bahwa dirinya telah menetapkan 24 program dalam masa 100 Hari Kerja berdasarkan hasil diagnosa saat kampanye.
“Saya terus terang merasa seperti mimpi bisa menjadi Bupati Majalengka, dan saya selalu mengikuti alur seperti air yang mengalir dalam menjalani pesta demokrasi lalu. Doakan saya bisa amanah dan dapat menjalankan 24 program ditambah 1 program inovasi, yaitu Gerakan PNS 3 Berdhuha. Para PNS dan masyarakat, sebelum bekerja atau beraktivitas, biasakan menjalankan sholat dhuha untuk menjemput rizki,” katanya.
BACA JUGA:Wabup Dena : Siap Bereskan Tunggakan Iuran BPJS
Eman menegaskan agar para pencari kerja tidak menggunakan uang untuk masuk kerja. Untuk itu, Pemkab Majalengka bekerja sama dengan perusahaan untuk melakukan pelatihan kerja selama 6 hari.
“Untuk menghindari pungli, kita akan mengoptimalkan Balai Latihan Kerja (BLK), dan jika nantinya masih ada oknum yang menarik dana dari para pencari kerja, maka kami bersama Forkopimda berkomitmen untuk memprosesnya secara hukum,” tegasnya.
Bupati Eman juga kembali menegaskan komitmennya untuk lebih meningkatkan pelayanan di RSUD dan Puskesmas.
“Dari pemerintah pusat, RSUD kita sudah meraih bintang lima atau paripurna, namun hal ini perlu diikuti dengan peningkatan kualitas pelayanan tenaga medis yang lebih baik,” tandasnya.
Bupati Eman yang baru genap 25 hari resmi dilantik oleh Presiden Prabowo menegaskan bahwa dirinya tidak alergi terhadap kritik.
BACA JUGA:Zakat Fitrah Tidak Lagi Dikirimkan ke Baznas
“Peranan pers sangat penting sebagai sarana penyampai informasi, pers juga berfungsi sebagai edukasi dan kontrol sosial. Saya tidak anti kritik dan siap untuk dikritik apabila kebijakan saya kurang baik. Saya siap dikritik asal kritikannya tidak tendensius,” tegasnya. (ara)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: