BLK Lama Mangkrak, Rencanakan Bangun BLK Baru

BLK Lama Mangkrak, Rencanakan Bangun  BLK Baru

MANGKRAK: Balai Latihan Kerja (BLK) di Blok Bagung, Desa Ligung Lor, Kecamatan Ligung. -dok-Radarmajalengka.com

MAJALENGKA, RADARMAJALENGKA.COM  - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Majalengka melalui Dinas Ketenagakerjaan, Koperasi, dan UKM (DK2UKM) berencana membangun Balai Latihan Kerja (BLK).

Arif Daryana, Kepala DK2UKM Kabupaten Majalengka, mengungkapkan bahwa BLK tersebut akan dibangun di Sentra Industri Kecil dan Menengah (SIKIM) yang berlokasi di Kelurahan Cikasarung, Kecamatan/Kabupaten Majalengka.

Gedung di area SIKIM tersebut direncanakan akan dijadikan BLK Kabupaten Majalengka yang sedang dalam tahap persiapan. Targetnya, BLK ini diharapkan dapat beroperasi pada tahun ini.

Namun, wacana ini disambut dengan keprihatinan oleh sebagian masyarakat di wilayah Ligung, yang merasa bahwa rencana pendirian BLK di sana telah diabaikan selama sembilan tahun.

BACA JUGA:Belum Berizin, Warga Sukawera Tolak Pembangunan Pabrik

Adi (52), warga Ligung, menegaskan bahwa Balai Latihan Kerja (BLK) yang direncanakan di Blok Bagung, Desa Ligung Lor, Kecamatan Ligung sejak lama tidak pernah ditangani dengan baik.

Lahan seluas sekitar 13.500 meter persegi yang seharusnya digunakan untuk BLK justru kini dipenuhi oleh rumput ilalang, dengan kondisi pagar yang banyak dicoret-coret.

"Sebaiknya, lihat dulu kondisinya. Di sini sudah ada fasilitas dan ini merupakan aset Pemkab," tegasnya.
Adi menyayangkan pembangunan BLK yang direncanakan di Cikasarung, Kecamatan Majalengka, karena menurutnya lokasi tersebut tidak termasuk dalam kawasan industri.

Sementara itu, aset yang telah mangkrak sejak 2015 di Ligung tidak mendapat perhatian yang memadai.
Ia menambahkan bahwa pembangunan pemagaran dan pengurugan kantor BLK di Desa Ligung Lor sendiri menghabiskan anggaran lebih dari Rp2,6 miliar yang dibiayai oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Barat melalui PT Monodon Pilar Nusantara.

BACA JUGA:Ini Imbauan Menteri AHY kepada Masyarakat agar Terhindar dari Mafia Tanah

"Pada saat itu hanya dilakukan pengurugan lahan dengan tanah merah untuk persiapan pembangunan BLK dan pemagaran bagian depan. Namun, hingga saat ini tidak ada realisasi pembangunan BLK yang sesungguhnya," ungkapnya. (ono)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: