WOW! Sempat Uji Coba di Bandara Kertajati, TransNusa Operasikan Pesawat Made in China Pertama di Indonesia
Pesawat Comac ARJ21-700 yang dioperasikan Transnusa saat latihan di Bandara Kertajati Majalengka. -Ist-radarmajalengka.com
BACA JUGA:PENAMPAKAN Junction Dawuan, Pertemuan Tol Cisumdawu dan Cipali
Untuk melengkapi kursi dengan desain ergonomis, Bayu mengatakan TransNusa juga tetap menjaga salah satu keistimewaan maskapai yakni jarak antar kursi (seat pitch) yang luas, memastikan penumpang merasa nyaman.
Selain itu, pesawat ini juga menyediakan ruang penyimpanan bagasi (compartment) yang cukup luas sehingga memudahkan penumpang mengatur barang bawaan.
Spesifikasi pesawat COMAC ARJ21-700 juga dinilai menjadi pilihan terbaik maskapai saat ini karena menyajikan keunggulan di kelasnya seperti perangkat modern dan tingkat keandalan dengan kemampuan terbang tinggi yang baik.
Direktur dan Stakeholder TransNusa Leo Budiman mengatakan bisnis penerbangan merupakan sektor yang erat kaitannya dengan industri pariwisata.
Oleh karena itu, pihaknya mendukung penuh program pemerintah untuk meningkatkan jumlah wisatawan yang berkunjung ke Indonesia, sekaligus mendukung pertumbuhan ekonomi sektor pariwisata.
“Sebagai bagian dari dukungan kami terhadap inisiatif ini, kami memperkenalkan pesawat ARJ21-700 dengan teknologinya yang luar biasa, yang juga cocok untuk pasar dan kondisi geografis saat ini di Indonesia,” katanya.
Leo menegaskan komitmen perusahaan untuk terus hadir dan menjadi pilihan moda transportasi udara terbaik bagi masyarakat dalam mendukung segala kebutuhan, baik bisnis maupun bepergian.
Sebelumnya, Pesawat Comac ARJ21-700 milik Maskapai Transnusa sempat melakukan touch and go di Bandara Kertajati Majalengka, belum lama ini.
BACA JUGA:WOW! Mudik Jakarta Pangandaran Bisa Pakai Pesawat Susi Air, Mendarat di Bandara Ini
Touch and go adalah latihan landing dan take off yang biasa dilakukan oleh pilot pada kondisi tertentu. Menariknya di BIJB Majalengka, latihan tersebut dilakukan oleh pesawat ARJ21-700.
Tentunya kehadiran pesawat tersebut di Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati Majalengka, menjadi momen tersendiri.
Apalagi, Transnusa juga pernah membuka rute penerbangan Kertajati - Lampung pulang pergi saat bandara ini awal beroperasi di tahun 2019.
Sayangnya, penerbangan tersebut terhenti karena pandemi covid-19 dan belum adanya dukungan konektivitas ke Bandara Kertajati.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: