Perbedaan Pesawat Antonov Ruslan yang Mendarat di Bandara Kertajati dan Mriya yang Hancur saat Perang

Perbedaan Pesawat Antonov Ruslan yang Mendarat di Bandara Kertajati dan Mriya yang Hancur saat Perang

Perbedaan pesawat Antonov AN-124 100 Ruslan yang mendarat di Bandara Kertajati Majalengka dengan AN-225 Mriya.-Leonardo Edwin/Ist-radarmajalengka.com

MAJALENGKA, RADARMAJALENGKA.COM - Pesawat Antonov AN-124 100 M dengan call sign Ruslan mendarat di Bandara Kertajati MAJALENGKA, untuk membawa muatan cargo.

Pesawat yang bertolak dari Houston, Texas, Amerika Serikat itu, kini menjadi pesawat cargo terbesar di dunia selepas Antonov AN-225 dengan call sign Mriya yang tidak lagi beroperasi.

AN-225 Mriya sempat menjadi pesawat cargo terbesar di dunia dan dibuat hanya 1 unit. Lantas hancur berkeping-keping karena terkena bom saat perang Rusia - Ukraina.

Namun, sinyal bahwa Antonov AN-225 akan dihidupkan kembali sepertinya semakin kuat. Proyek ini, akan dilakukan oleh perusahaan Antonov.

BACA JUGA:TOL CISUMDAWU Beroperasi 15 April, Presiden Jokowi Kasih PR Penerbangan Bandara Kertajati Majalengka

Meski biaya untuk kembali merestorasi Mriya tentu tidak akan murah, mengingat kerusakan yang cukup dahsyat pada pesawat yang sedang dalam posisi di hangar itu.

Tetapi, proyek tersebut tidak hanya menghidupkan kembali Mriya, tetapi memiliki aspek historis bagi masyarakat Ukraina.

"Mimpi itu tidak akan mati," sebut Antonov, perusahaan yang membuat Mriya dalam cuitannya di Twitter, beberapa waktu lalu.

Mriya memang dibuat hanya 1 di dunia, berbeda dengan adiknya Antonov AN-124 100 M yang memiliki call sign Ruslan.

BACA JUGA:Sebelum Bandara Kertajati, Sebelumnya Pesawat Antonov Pilih Bandara Baru di Indonesia untuk Mendarat

Mriya sendiri dalam Bahasa Ukraina berarti mimpi. Karenanya, cuitan dari perusahaan Antonov pun memiliki 2 arti.

Yakni, Mriya yang akan dibangun kembali dan makna kedua yakni meski sudah dibom, tetapi tidak pernah mati seperti mimpi.

Tetapi untuk kembali menghidupkan Mriya, tentu membutuhkan biaya tidak murah. Untuk perbaikannya saja, diperkirakan menekan anggaran sekitar Rp7,9 triliun.

Perbedaan Antonov Mriya dan Ruslan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: