MWC NU Jatiwangi Gemakan “Jatiwangi Bershalawat” di Peringatan Maulid Nabi dan Hari Santri 2025

MWC NU Jatiwangi Gemakan “Jatiwangi Bershalawat” di Peringatan Maulid Nabi dan Hari Santri 2025

Nahdlatul Ulama (MWC NU) Jatiwangi menggelar kegiatan bertajuk Jatiwangi Bershalawat-Dok-Istimewa

RADARMAJALENGKA.COM– Dalam rangka memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW 1447 H sekaligus menyemarakkan Hari Santri Nasional 2025 M, Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWC NU) Jatiwangi menggelar kegiatan bertajuk “Jatiwangi Bershalawat” pada Selasa (21/10/2025).

Acara yang digelar di Musholla Al-Furqon Blok Ahad, Desa Cibentar, berlangsung khidmat dan penuh antusiasme. Ribuan jamaah dari berbagai lapisan masyarakat hadir untuk bershalawat bersama, memupuk kecintaan kepada Rasulullah SAW, sekaligus memperkuat silaturahmi antar umat.

Sekretaris MWC NU Jatiwangi, E. Peby Nurul Sadid, menyampaikan bahwa kegiatan ini bukan sekadar peringatan seremonial, tetapi bagian dari syiar Islam yang berlandaskan ajaran Ahlus Sunnah wal Jama’ah (Aswaja).

BACA JUGA:BAZNAS dan Pramuka Majalengka Gotong Royong Bangun Rumah Layak Huni untuk Asep di Bonang

“Selain untuk mensyiarkan nilai-nilai keislaman Aswaja, kegiatan ini juga diadakan dalam rangka memupuk rasa cinta atau mahabbah kepada Nabi Muhammad SAW. Semoga dengan kegiatan ini kita semua mendapat Syafaatul Udzma di Yaumil Qiyamah kelak,” ungkap Peby.

Ia menambahkan, kegiatan Jatiwangi Bershalawat juga menjadi bagian dari perayaan Hari Santri Nasional yang dilaksanakan bekerja sama dengan Pengurus DKM Musholla Al-Furqon dan masyarakat sekitar Desa Cibentar.

Sementara itu, Ketua MWC NU Jatiwangi, Deden M. Naseh, dalam sambutannya menyoroti isu negatif di beberapa media yang dinilai mendiskreditkan dunia pesantren di Indonesia.

“Penayangan berita di salah satu media televisi kemarin membuat saya sebagai santri merasa tersinggung. Saya yakin pemberitaan itu tidak berdasarkan informasi utuh, sehingga menjadi rancu dan jauh dari kenyataan,” tegasnya.

BACA JUGA:Link Saldo DANA Kaget Gratis Terbaru Edisi Sabtu 25 Oktober 2025, Yuk Klaim Disini dan Cek Punyamu

Ia mengajak seluruh santri dan pengurus pesantren untuk tidak terpancing, namun menjadikan hal tersebut sebagai bahan introspeksi internal agar pesantren semakin kuat dan berkontribusi dalam dunia pendidikan nasional.

Kegiatan Jatiwangi Bershalawat turut dihadiri oleh Wakil Bupati Majalengka, Dena M. Ramadhan, yang menyampaikan pesan penting tentang sinergi antara ulama, umaro, dan masyarakat dalam membangun daerah.

“Untuk menjadi daerah yang kita impikan bersama, yaitu Majalengka Langkung Sae, kuncinya ada tiga: umaro, ulama, dan doa dari masyarakatnya. Kegiatan seperti ini menjadi bukti konkret bahwa sinergi itu nyata,” ujar Dena.

Acara juga dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, di antaranya Dr. KH. Ahmad Sarkosi Subki selaku Rois Ifadliyah Idaroh Wustho JATMAN Jawa Barat, KH. Umar Shobur, jajaran PCNU Kabupaten Majalengka, KH. Zaenal Muhyidin selaku Rois Syuriyah MWC NU Jatiwangi, Dede Sunarya (Plt. Camat Jatiwangi), Babin Kamtibmas Polsek Jatiwangi, Maman (Danramil Jatiwangi), Rosid Priatna (Kuwu Desa Cibentar), serta para kasepuhan dan tokoh masyarakat setempat.

Suasana religius terasa kental saat lantunan shalawat bergema dari para jamaah yang hadir. Kegiatan ini menjadi momentum penting bagi masyarakat Jatiwangi untuk memperkuat ukhuwah, meneguhkan komitmen kebangsaan, serta menjaga nilai-nilai Islam yang rahmatan lil ‘alamin.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: