35 Tahun, Sri Aminah Mengabdi Mencetak Anak Disabilitas Jadi Mandiri

 35 Tahun, Sri Aminah Mengabdi Mencetak Anak Disabilitas Jadi Mandiri

Sri Aminah SPd, Kepala SLB-B YPLB Majalengka, bersama Wakil Bupati Dena M Ramdhan.-Almuaras-radarmajalengka

MAJALENGKA, RADARMAJALENGKA.COM  – Dedikasi Sri Aminah SPd, Kepala SLB-B YPLB Majalengka, dalam dunia pendidikan luar biasa mendapat apresiasi tinggi.

Ia menjadi salah satu peserta visitasi penilaian tahap 3 Pegawai Negeri Sipil (PNS) Berprestasi Kategori Inspiratif oleh Tim Penilai dari Provinsi Jawa Barat yang digelar di SLB-B Majalengka, Kamis (2/10).

Kegiatan tersebut turut dihadiri Bupati Majalengka Drs H Eman Suherman MM dan Wakil Bupati Deni Ramdan SSTP MSi yang memberikan dukungan langsung kepada Sri Aminah.

Meski usianya hampir memasuki 60 tahun, semangat Sri Aminah untuk mengabdi di dunia pendidikan tak pernah surut.

BACA JUGA:Prompt Gemini AI Wanita Hijab Lengkap dengan Outfit Serba Hitam, Hasilkan Foto Elegan dan Cantik di Studio

Sejak tahun 1989, ia mendedikasikan hidupnya untuk anak-anak disabilitas. Baginya, menjadi pendidik di sekolah luar biasa bukan sekadar profesi, melainkan panggilan jiwa.

“Mengajar di SLB itu unik. Kadang justru tidak ada dukanya, malah banyak sukanya. Saya berusaha menjadi ibu bagi anak-anak, menggali potensi mereka agar percaya diri, mandiri, dan mencintai seni. Dengan seni, semangat belajar mereka akan terbuka dan gairahnya tumbuh. Kami arahkan semua ke vokasi yang sesuai dengan kemampuan masing-masing,” kata lulusan Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) itu.

Kecintaan Sri pada dunia pendidikan khusus telah tumbuh sejak remaja. Saat duduk di bangku SMA di Garut, ia memiliki seorang bibi janda yang berjualan kerupuk.
Dari pengalaman sederhana itu, empatinya terhadap orang-orang yang hidup dalam keterbatasan mulai tumbuh.

“Sejak saat itu saya ingin masuk jurusan pendidikan khusus. Saya berpikir, anak-anak disabilitas tidak boleh terkungkung di rumah. Mereka harus punya kesempatan untuk berpraktik dan bekerja,” kenangnya.

BACA JUGA:Cara Edit Foto Gemini Konsep Foto Studio Lengkap Menggunakan Hijab Bersama Teman atau Keluarga, Yuk Cobain

Selama 35 tahun mengabdi, Sri tak hanya berperan sebagai guru, tetapi juga sebagai ibu, sahabat, dan penyemangat bagi anak-anak disabilitas.

Motivasi terbesarnya sederhana namun bermakna: anak disabilitas tidak boleh termarginalkan.

“Bagi saya, anak disabilitas harus diperlakukan setara sebagai hamba Allah. Karena itu, saya berusaha menjalin kerja sama dengan banyak pihak seperti musisi balada Kang Imam Sabumi, Jatiwangi Art Factory (JaF), sanggar literasi, hingga dunia usaha. Semua itu demi membuka ruang bagi anak-anak kami,” tuturnya.

Menurut Sri, menjadi guru di sekolah luar biasa menuntut kemampuan multitalenta. Ia bahkan rela belajar banyak hal agar bisa menjadi inspirasi dan teladan bagi murid-muridnya.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: