Tradisi Balap Perahu Jadi Ajang Kampanye Kebersihan Sungai Cipelang
MERIAH: Suasana meriah di Saluran Cipelang, Desa Jatitujuh, Kabupaten Majalengka, saat digelarnya Festival Pecunan, Sabtu (23/8).-Baehaqi-radarmajalengka
MAJALENGKA, RADARMAJALENGKA.COM – Suasana meriah mewarnai Saluran Cipelang di Desa Jatitujuh, Kabupaten Majalengka, saat ratusan warga mengikuti Festival Pecunan, Sabtu (23/8).
Festival ini merupakan tradisi lomba mendayung perahu yang digagas setiap tahun oleh Komunitas Hujan Keruh Jatitujuh.
Berbeda dengan perlombaan rakyat pada umumnya, Festival Pecunan sarat dengan pesan lingkungan. Mengusung tema “Cipelang Makin Indah, Jangan Kotori dengan Sampah,” panitia ingin mengingatkan masyarakat untuk senantiasa menjaga kebersihan sungai yang menjadi sumber kehidupan warga sekitar.
Ketua Panitia Festival Pecunan, Saripudin Rahmat—yang akrab disapa Sarpud—menuturkan bahwa kegiatan ini telah memasuki tahun keempat. Selain lomba balap perahu tradisional, festival juga dimeriahkan dengan lomba rakit hias.
BACA JUGA:Seru Banget! Performance Hearts2Hearts di Iklan Shopee 9.9 Super Shopping Day
“Tahun ini jumlah peserta meningkat. Lomba balap perahu diikuti 40 grup dengan total 80 pendayung. Untuk rakit hias, ada 17 peserta, lebih banyak dibandingkan tahun lalu yang hanya 12,” jelas Sarpud.
Menurutnya, lomba rakit hias menjadi daya tarik tersendiri karena menampilkan kreativitas warga dalam menghias rakit sederhana menjadi perahu unik dan penuh warna. Penilaian juri mencakup aspek kreativitas, kekompakan, dan keceriaan peserta.
“Kami ingin festival ini tidak hanya menjadi tontonan, tetapi juga membangun kesadaran. Karena itu, kami menyediakan kantong-kantong sampah di sekitar lokasi dan terus mengingatkan penonton agar tidak membuang sampah sembarangan,” tambahnya.
Tahun ini, Festival Pecunan semakin semarak dengan kehadiran 100 penari yang membawakan Tari Belentung. Tarian ciptaan seniman lokal Jatitujuh tersebut terinspirasi dari kehidupan petani dan berhasil menyedot perhatian penonton.
BACA JUGA:Kala Tradisi Cukur Rambut Gimbal Jadi Magnet Ribuan Wisatawan di Dieng Culture Festival 2025
Bupati Majalengka, Eman Suherman, yang hadir sekaligus membuka festival, menyampaikan apresiasinya terhadap inisiatif warga. Menurutnya, Festival Pecunan memiliki potensi besar untuk menjadi salah satu agenda wisata unggulan daerah.
“Kalau di Riau ada Pacu Jalur, di Majalengka ada Pecunan. Saya yakin, dengan penataan yang baik, kegiatan ini bisa berkembang menjadi destinasi wisata baru yang menarik bagi wisatawan,” ujar Eman.
Ia menilai bahwa Saluran Cipelang dapat dikelola tidak hanya sebagai saluran irigasi, tetapi juga sebagai kawasan wisata air. “Kalau kita tata, kita kemas, bahkan dibuat dalam bentuk paket wisata, saya yakin banyak orang akan datang,” tambahnya.
Namun, Eman juga menegaskan bahwa masyarakat tidak boleh hanya melihat sisi hiburan semata, melainkan harus menangkap pesan moral yang diusung oleh festival ini.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
