Abolisi VS Nilai Keadilan : Ujian Integritas di Panggung Politik Prabowo

Abolisi VS Nilai Keadilan : Ujian Integritas di Panggung Politik Prabowo

E. Mulya Syamsul Dosen Universitas Majalengka sekaligus Ketua LP Ma'arif NU PCNU Kabupaten Majalengka--

Kesediaan untuk melakukan apa yang benar, bahkan jika itu tidak mudah atau tidak menguntungkan secara politik.

 

Kebijakan 'Abolisi' sebagai Manifestasi Keadilan

 

Istilah abolisi di sini tidak semata-mata berarti pembatalan secara total, tetapi lebih kepada niat untuk mengoreksi kebijakan yang berpotensi mencederai rasa keadilan publik. 

 

Ketika sebuah kebijakan dirasakan tidak adil atau hanya menguntungkan segelintir elite, niat untuk mengkajinya kembali merupakan langkah progresif. 

 

Dengan memberikan sinyal kuat untuk menghapus atau merevisi kebijakan semacam itu, Prabowo menunjukkan bahwa suara rakyat, terutama dari kelompok yang sebelumnya bersikap kritis, adalah prioritasnya. Ini adalah upaya untuk menempatkan keadilan sebagai kompas moral dalam setiap kebijakan yang diambil.

 

Pertaruhan Politik dan Dampak Jangka Panjang

 

Tentu, pertaruhan ini mengandung risiko besar. Pilihan untuk mengutamakan integritas dan keadilan bisa jadi mengganggu tatanan politik yang sudah ada dan berpotensi menimbulkan ketidakpuasan dari pihak-pihak yang merasa kepentingannya terancam. Namun, justru di sinilah letak keunikan langkah Prabowo. 

 

Ia berani mengambil risiko untuk keluar dari pola lama, memilih jalan yang mungkin sulit, demi memulihkan kepercayaan publik terhadap politik itu sendiri. 

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: