Kodim Siap Gerebek Mafia Pangan
HARGA TERJANGKAU: Pasar Pangan Murah digelar pada Kamis (31/7/2025) di halaman Kodim 0617/Majalengka.-Baehaqi-radarmajalengka
MAJALENGKA, RADARMAJALENGKA.COM - Pemerintah Kabupaten Majalengka bersama jajaran TNI menyatakan sikap tegas terhadap segala bentuk kecurangan dalam sektor pangan, khususnya dalam distribusi beras.
Dalam kegiatan Pasar Pangan Murah yang digelar pada Kamis (31/7/2025), Bupati Majalengka Eman Suherman menegaskan bahwa tidak ada peredaran beras oplosan di wilayahnya.
Ia juga memberikan peringatan keras kepada para spekulan dan mafia bahan pokok.
“Tidak ada beras oplosan di Majalengka. Kalau ada, laporkan. Akan kami tindak tegas!” ujar Eman dengan nada lantang saat membuka acara yang digelar di Alun-Alun Majalengka, hasil kolaborasi antara Kodim 0617/Majalengka dan Pemerintah Kabupaten Majalengka.
Eman menjelaskan bahwa lonjakan harga beras dalam beberapa pekan terakhir bukan disebabkan oleh praktik pasar gelap atau pengoplosan, melainkan karena meningkatnya permintaan.
BACA JUGA:Siap Edar, 10.365 Bungkus Rokok Ilegal Bernilai Rp150 Juta Disita
Ia menekankan bahwa stok beras di Majalengka masih dalam kondisi aman, dan pemerintah telah mengambil langkah antisipatif melalui koordinasi intensif dengan Perum Bulog.
“Kami sudah menyurati Bulog agar selalu siaga memenuhi kebutuhan beras masyarakat Majalengka. Ini bukan soal berapa ton yang diminta, tetapi soal kepastian distribusi. Kami tidak ingin warga menjadi korban karena keterlambatan atau permainan harga,” tegasnya.
Lebih lanjut, Eman menjelaskan bahwa program pasar murah yang dilaksanakan bukan program insidental, melainkan bagian dari strategi pengendalian harga jangka panjang yang telah dirancang sejak awal masa kepemimpinannya.
“Keluhan soal harga bahan pokok memang klasik, tapi tetap nyata. Karena itu, pasar murah seperti ini merupakan bentuk nyata komitmen kami. Ini cara kami hadir langsung di tengah masyarakat, bukan hanya melalui kebijakan di atas kertas,” tambahnya.
BACA JUGA:Menteri ATR/BPN: Pendaftaran Tanah Ulayat Urgen untuk Cegah Konflik dan Lindungi Hak Masyarakat Adat
Sementara itu, Komandan Kodim 0617/Majalengka, Letkol Inf Fahmi Guruh Rahayu, menegaskan bahwa keterlibatan TNI dalam menjaga ketahanan pangan tidak hanya bersifat formalitas.
Kodim, katanya, aktif mengawasi distribusi dan stabilisasi harga guna memastikan rantai distribusi pangan bebas dari kepentingan spekulatif.
“Kami tidak main-main. Kami awasi langsung jalur distribusi, dari gudang hingga ke meja makan masyarakat. Jika ada permainan harga, akan kami tindak!” tegas Fahmi.
Ia menambahkan bahwa Kodim juga telah menyiapkan langkah konkret, seperti pembukaan titik-titik distribusi pangan di wilayah yang rawan krisis, melalui komando Koramil di setiap kecamatan.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
