USK Majalengka Sukses Gelar Summer Course BIPA 2025, Hadirkan Pengajar dan Peserta dari Luar Negeri
Summer Course Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing (BIPA) 2025 Minggu, 20 Juli 2025, di aula kampus USK Majalengka, sukses dilaksanakan-dok-radarmajalengka.com
RADARMAJALENGKA.COM — Universitas Sindang Kasih (USK) Majalengka terus menunjukkan komitmennya dalam mencetak lulusan berkualitas melalui Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI), Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP). Salah satu upaya nyata dilakukan melalui penyelenggaraan Summer Course Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing (BIPA) 2025.
Kegiatan yang digelar pada Minggu, 20 Juli 2025, di aula kampus USK Majalengka ini diikuti oleh 66 mahasiswa dari semester IV serta program Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL). Summer course ini menjadi ajang praktik nyata bagi mahasiswa dalam mengembangkan kompetensi mengajar bahasa Indonesia kepada penutur asing.
BACA JUGA:Kementerian ATR/BPN Gelar Sosialisasi Kehumasan, Dorong Pengelolaan Informasi Publik yang Responsif
Ketua Prodi PBSI FKIP USK Majalengka, Rosi Gasanti, M.Pd., didampingi Sekretaris Prodi, Jaki Yudin, M.Pd., menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan agenda rutin tahunan untuk memperkenalkan potensi karier mahasiswa PBSI sebagai pengajar BIPA.
“Kegiatan ini bertujuan memberi gambaran kepada mahasiswa bahwa lulusan PBSI tidak hanya terbatas menjadi guru di sekolah, tetapi juga dapat berkarier sebagai pengajar bahasa Indonesia untuk penutur asing, yang saat ini banyak dibutuhkan di perusahaan asing di Indonesia,” ujar Rosi Gasanti.
Kegiatan summer course ini menghadirkan pemateri dari dalam dan luar negeri. Dari Indonesia, hadir Salma Hanifah Yusrizal, M.Pd., pengajar BIPA dari Balai Bahasa UPI Bandung. Sementara dari luar negeri hadir tiga peserta asing: Tanya Lowe dari Australia, Morris L. Mwakapemba dari Tanzania, dan Saryyev Sardarbek dari Yajikistan.
BACA JUGA:Beri Kemudahan dan Kenyamanan Bertransaksi, Pengguna BRImo Tumbuh 21,2 Persen Capai 42,7 Juta User
Materi yang disampaikan dalam summer course meliputi pemahaman lintas budaya dan diskusi interaktif tentang bahasa serta budaya Indonesia. Mahasiswa juga mendapat kesempatan praktik langsung mengajar kepada peserta asing, menciptakan suasana pembelajaran dua arah yang aktif dan penuh antusiasme.
Rosi yang juga tengah menempuh program doktoral di Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung menambahkan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari mata kuliah Pengantar BIPA, serta menjadi modal penting bagi mahasiswa yang tertarik berkarier secara internasional di bidang pengajaran bahasa.
Kegiatan ini mendapat sambutan positif dari semua pihak. Para peserta asing pun mengaku sangat antusias karena dapat belajar langsung dengan metode praktik bersama mahasiswa Indonesia.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
