RADARMAJALENGKA.COM – Kepemimpinan Bupati Majalengka Eman Suherman kembali menorehkan catatan penting di tingkat regional. Orang nomor satu di Kabupaten Majalengka itu dinobatkan sebagai Person of The Year 2025 Radar Cirebon dalam kategori Top Government Public Relations, sebuah penghargaan bergengsi yang diberikan atas keberhasilan membangun komunikasi pemerintahan yang efektif, transparan, dan berdampak langsung bagi masyarakat.
Penghargaan ini menjadi yang pertama kalinya Eman Suherman menerima apresiasi dari Radar Cirebon sejak menjabat sebagai Bupati Majalengka. Penilaian diberikan berdasarkan konsistensi kepemimpinan, keterbukaan informasi publik, kemampuan membangun kepercayaan masyarakat, serta keberhasilan pemerintah daerah dalam menyampaikan arah kebijakan pembangunan secara jelas dan akuntabel.
Pencapaian tersebut dinilai semakin bermakna karena diraih dalam waktu relatif singkat. Eman Suherman bersama Wakil Bupati Dena Muhamad Ramdhan baru dilantik sebagai Bupati dan Wakil Bupati Majalengka pada Kamis, 20 Januari 2025, oleh Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto. Pelantikan itu tercatat sebagai momen bersejarah karena untuk pertama kalinya dilakukan secara serentak di halaman Istana Kepresidenan, melibatkan 961 kepala daerah dan wakil kepala daerah dari seluruh Indonesia.
BACA JUGA:Legislator Aspiratif Dari Desa Untuk Hutan Dan Lingkungan Berkeadilan
Kepemimpinan Satu Tahun, Perubahan Nyata
Dalam kurun waktu kurang dari satu tahun sejak pelantikan, Kabupaten Majalengka menunjukkan berbagai kemajuan signifikan di berbagai sektor. Pemerintah Kabupaten Majalengka memfokuskan pembangunan pada penguatan infrastruktur, penataan ruang wilayah, serta menjaga stabilitas dan pertumbuhan ekonomi daerah.
Di sektor infrastruktur dan tata kota, Pemkab Majalengka menempatkan pembangunan akses transportasi sebagai prioritas utama untuk mendorong konektivitas wilayah dan mempercepat pergerakan ekonomi masyarakat. Meski menghadapi tantangan efisiensi anggaran, sejumlah proyek strategis tetap berjalan dengan mengedepankan prinsip transparansi dan akuntabilitas berbasis sistem digital.
Salah satu terobosan yang mendapat perhatian publik adalah program “Ngabret” (Ngajalur Jalan buat Rakyat, Ekonomi, dan Pariwisata). Program ini dirancang untuk membuka jalur-jalur ekonomi baru, memperlancar distribusi hasil pertanian, serta menghubungkan kawasan wisata dengan pusat-pusat aktivitas masyarakat.
Selain itu, Pemkab Majalengka tengah membahas secara intensif Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) 2025–2045. Dokumen strategis ini menjadi fondasi penting dalam mengatur arah pembangunan jangka panjang, termasuk pengembangan kawasan industri, pertanian berkelanjutan, dan investasi. Pemerintah daerah juga merencanakan pembangunan Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) modern dengan dukungan investor sebagai bagian dari penataan kawasan perkotaan.
BACA JUGA:Diuji Konflik, Dibuktikan Karya: Anto Febrianto Person Of The Year 2025
Stabilitas Ekonomi dan Keberpihakan pada Masyarakat
Di bidang ekonomi, Majalengka menunjukkan performa yang positif. Sepanjang tahun 2024, pertumbuhan ekonomi daerah ini tercatat sebagai yang tertinggi di Jawa Barat, mencapai 6,38 persen. Sementara itu, pada Oktober 2025, inflasi tahunan berada di angka 2,99 persen, mencerminkan kondisi ekonomi yang relatif terkendali, meskipun pada Februari 2025 sempat terjadi deflasi year-on-year sebesar 0,16 persen.
Keberpihakan pemerintah daerah terhadap kesejahteraan pekerja ditunjukkan melalui kenaikan Upah Minimum Kabupaten (UMK) Majalengka 2025 sebesar 6,5 persen, menjadi Rp 2.404.632. Di sisi lain, Pemkab Majalengka juga menerima hampir Rp 30 miliar Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) yang dimanfaatkan untuk mendukung pembangunan daerah, disertai pengawasan ketat terhadap peredaran rokok ilegal.
Atas kinerja tersebut, Pemkab Majalengka memperoleh insentif fiskal dari pemerintah pusat, terutama dalam keberhasilan penghapusan kemiskinan ekstrem dan penurunan angka stunting.