BACA JUGA:Perkuat Peran Zakat Untuk Kesejahteraan Daerah
Pemerintahan Berbasis Nilai dan Lingkungan
Dalam tata kelola pemerintahan, Eman Suherman menegaskan visi pembangunan “Majalengka Langkung Sae”—sebuah cita-cita menuju Majalengka yang lebih baik, inklusif, dan berdaya saing. Pemerintah daerah juga mengintegrasikan nilai-nilai religius dalam birokrasi melalui program seperti Subuh Akbar Berjamaah dan Ngantor Berdudha, yang mengantarkan Majalengka meraih penghargaan Inspirator Tata Kelola Pemerintahan Berwawasan Religius.
Komitmen terhadap lingkungan juga ditunjukkan dengan langkah tegas menghentikan aktivitas galian pasir ilegal di Blok Salamanggu, sebagai upaya penyelamatan ekosistem dan keberlanjutan wilayah.
Deretan Prestasi Daerah
Selama periode 2024–2025, Pemkab Majalengka mencatat berbagai prestasi membanggakan. Di antaranya opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari BPK RI selama 12 kali berturut-turut, SAKIP Award dengan predikat Sangat Baik, penghargaan Sistem Merit ASN dari KASN, hingga CNN Indonesia Award 2025 dalam kategori Leading Innovative Employment and Community Marketplace Model.
Di bidang sosial, Majalengka juga meraih penghargaan ODF (Open Defecation Free) dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat serta apresiasi atas kinerja pelayanan publik terbaik melalui Disdukcapil.
Penghargaan sebagai Cermin Kepemimpinan
Penghargaan Person of The Year 2025 Radar Cirebon menjadi pengakuan atas arah kepemimpinan Eman Suherman yang dinilai mampu menggabungkan komunikasi publik yang kuat, kebijakan pembangunan yang terukur, serta keberpihakan pada kepentingan masyarakat.
Penghargaan ini sekaligus menjadi penegasan bahwa dalam waktu singkat, Kabupaten Majalengka bergerak menuju transformasi nyata—sejalan dengan visi besar menjadikan Majalengka Langkung Sae, dan pada akhirnya, langkung sae pisan di masa mendatang.