Kesimpulannya, kegagalan Timnas Indonesia U-22 di SEA Games 2025 memperkuat kecaman keluarga Shin Tae-yong terhadap PSSI.
Sekarang publik menunggu tindakan nyata dari federasi: evaluasi menyeluruh atau pergantian pelatih tanpa solusi jangka panjang.
Sudah jelas bahwa Garuda Muda membutuhkan lebih dari sekadar motivasi; untuk menghentikan kekejaman ini, mereka membutuhkan sistem pembinaan profesional.