RADARMAJALENGKA.COM– Dinamika politik internal PDI Perjuangan (PDIP) Kabupaten Majalengka kembali menghangat.
Mantan Bupati Majalengka, Sutrisno, disebut kembali masuk dalam bursa calon Ketua DPC PDIP Majalengka untuk periode mendatang.
Nama politisi senior tersebut kembali menguat setelah masuk sebagai salah satu kandidat usulan Pengurus Anak Cabang (PAC) se-Majalengka.
Selain Sutrisno, mantan Bupati Majalengka lainnya, Karna Sobahi, turut diusulkan. Keduanya pernah menduduki posisi strategis sebagai Ketua DPC sekaligus pernah memimpin Kabupaten Majalengka.
Mereka disebut masih memiliki basis kuat di internal partai serta loyalitas di tingkat akar rumput.
Adapun Ketua DPRD Majalengka, Didi Supriadi, serta Sekretaris DPC PDIP Tarsono D. Mardiana—yang juga mantan Wakil Bupati—masuk dalam daftar yang turut dikirim ke Dewan Pimpinan Pusat (DPP) untuk dipertimbangkan.
Namun, Didi menegaskan dirinya tidak memiliki ambisi menjadi Ketua DPC.
“Secara resmi saya mengundurkan diri karena nama sudah masuk ke DPP dan secara pribadi, saya lebih mempercayakan kepada orang tua kami, Pak Karna dan Pak Sutrisno. Keduanya figur senior dan saya sudah sampaikan hal tersebut ke DPP,” ujar Didi saat ditemui di Sekretariat DPC PDIP Majalengka, Rabu (5/11/2025).
BACA JUGA:Macam-macam Risiko Telat Bayar Spaylater Sehari hingga Galbay, Awas Kena Denda 5 Persen Per Bulan
Didi Supriadi yang saat ini menjabat juga sebagai Wakil Ketua Bidang Advokasi dan Hukum DPC PDIP Majalengka menjelaskan bahwa saat ini proses penentuan Ketua DPC PDIP Majalengka mengacu pada mekanisme internal partai.
Dari total 26 PAC di Kabupaten Majalengka, masing-masing berhak mengusulkan maksimal tiga nama. Usulan tersebut kemudian diserahkan ke DPP untuk diverifikasi, dibahas, dan diplenokan.
Berdasarkan informasi internal, menurut Didi, Sutrisno telah memperoleh usulan terbanyak dengan dukungan 24 PAC, disusul Karna Sobahi dengan 14 usulan PAC, Didi Supriadi dengan 13 PAC, serta Tarsono D. Mardiana dengan lima PAC.
Meski demikian, keputusan akhir berada di tangan Ketua Umum DPP PDIP, Megawati Soekarnoputri.
BACA JUGA:Reforma Agraria Bawa Kepastian Tanah di Nunuk Baru Majalengka, Warga Akhiri Perjuangan Berabad-abad