RADARMAJALENGKA.COM - Direktur Teknik (Dirtek) PSSI, Alexander Zwiers, menegaskan bahwa calon pelatih baru Timnas Indonesia tidak harus berasal dari Belanda.
Menurutnya, PSSI akan memilih sosok yang paling sesuai dengan visi dan arah pengembangan sepak bola Indonesia, bukan berdasarkan kewarganegaraan atau asal negara tertentu.
Zwiers menjelaskan, federasi saat ini tengah melakukan proses seleksi dengan mempertimbangkan berbagai aspek penting, termasuk filosofi bermain, kemampuan membangun tim, serta visi jangka panjang menuju Piala Dunia 2026 dan kompetisi internasional berikutnya.
“Profil yang kita cari itu bebas dari segi nasionalitas. Kami hanya ingin mencari yang paling cocok buat Indonesia,” ujar Alexander Zwiers kepada wartawan.
Pernyataan ini menepis anggapan publik bahwa PSSI cenderung mencari pelatih dari Belanda, terutama karena beberapa staf teknis federasi saat ini berasal dari negara tersebut.
Zwiers menekankan bahwa orientasi utama PSSI adalah membangun fondasi kuat untuk sepak bola nasional agar dapat bersaing di level Asia dan dunia.
“Kami ingin mencari pelatih yang benar-benar selaras dengan visi kami, karena kami di sini untuk Indonesia,” tambahnya.
Lebih lanjut, Zwiers mengungkapkan bahwa kriteria utama pelatih baru bukan hanya kemampuan taktik atau strategi di lapangan, melainkan juga kemampuan membangun koneksi dengan para pemain dan suporter.
Menurutnya, hubungan emosional antara pelatih, tim, dan publik sangat penting untuk menciptakan atmosfer positif di tubuh Timnas.
“Kami ingin lolos ke Piala Dunia selanjutnya, jadi kami mencari yang profilnya cocok,” kata Zwiers.
“Kemudian kami juga ingin pelatih yang bisa tampil bagus dalam jangka pendek, tetapi tetap terhubung dengan para penggemar dan pekerjaan yang kami lakukan,” lanjutnya.
Saat ini, PSSI tengah melakukan evaluasi menyeluruh terhadap calon-calon pelatih yang dinilai layak menangani Skuad Garuda.
Beberapa nama disebut-sebut masuk dalam radar federasi, baik dari Eropa, Asia, maupun Amerika Selatan.