“Kami tetap menjaga agar defisit anggaran tidak melampaui batas maksimal sesuai ketentuan. Prinsip kehati-hatian fiskal menjadi prioritas agar Majalengka tetap stabil secara ekonomi,” kata Bupati.
Menurutnya, strategi pengelolaan keuangan daerah difokuskan pada efisiensi belanja publik, peningkatan produktivitas ekonomi, dan optimalisasi sumber-sumber PAD baru yang berkelanjutan.
Dorong Pembangunan Tepat Waktu dan Tepat Sasaran
Dalam kesempatan itu, Bupati juga berharap Raperda APBD 2026 dapat segera disepakati bersama DPRD agar pembangunan dapat berjalan tepat waktu.
“Kami berharap Rancangan Peraturan Daerah tentang APBD Tahun Anggaran 2026 dapat disepakati sebelum dimulainya tahun anggaran baru. Dengan begitu, pembangunan dapat dilakukan tepat waktu, tepat sasaran, serta memberikan multiplier effect terhadap perekonomian masyarakat,” ungkapnya.
Bupati juga menambahkan bahwa pemerintah daerah terus berkomitmen menjaga transparansi, akuntabilitas, dan efektivitas pengelolaan keuangan publik agar setiap program benar-benar memberi manfaat bagi masyarakat.
“Kami akan memastikan setiap rupiah anggaran dikelola secara bijak dan produktif demi kemajuan Majalengka,” tegasnya.
BACA JUGA:Gokil! Kumpulan Prompt Gemini AI Ini Bisa Bikin Hasil Foto Pasangan Jadi Keren dan Tambah Mesra
Fokus pada Pertumbuhan dan Kemandirian Daerah
Pemerintah Kabupaten Majalengka akan terus memperkuat basis ekonomi lokal dengan mengembangkan sektor-sektor unggulan daerah, seperti pertanian, industri kecil, pariwisata, dan investasi daerah. Langkah ini diharapkan dapat memperluas lapangan kerja sekaligus meningkatkan daya saing ekonomi masyarakat.
“Kami ingin menjaga momentum pertumbuhan ekonomi daerah agar tetap positif meskipun tekanan fiskal meningkat. Dengan kemandirian fiskal yang kuat, Majalengka akan semakin tangguh menghadapi tantangan pembangunan di masa depan,” pungkas Bupati.