RADARMAJALENGKA.COM-CIREBON – “Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh, salam sejahtera untuk kita semua. Selamat datang di lokasi pemboran proyek produksi Head Office PT Pertamina EP Regional 2 Zona 7.” Begitulah sapaan General Manager Zona 7, Afwan Daroni, saat membuka safety briefing di hadapan pekerja dan tamu yang hadir.
Ucapan itu bukan sekadar formalitas. Afwan menegaskan bahwa setiap langkah di area kerja migas harus berlandaskan pada prinsip HSSE (Health, Safety, Security, and Environment). “Safety briefing ini adalah ikhtiar bersama. Kita mengenali potensi bahaya, menyiapkan mitigasi risiko, agar semua aktivitas berjalan aman dan selamat,” ujarnya, menekankan pentingnya disiplin dalam menjalankan prosedur keselamatan.
BACA JUGA:Oknum ASN PPPK Kuningan Nekat Edarkan Uang Palsu Hasil Print, Terancam 15 Tahun Penjara
IMAN, Pengingat di Setiap Helm
Komitmen itu diwujudkan Pertamina EP Zona 7 dengan meluncurkan kampanye IMAN – Ingatkan Jika Saya Tidak Aman. Slogan sederhana, tetapi sarat makna. Melalui IMAN, setiap pekerja, mitra, bahkan tamu, diajak saling mengingatkan jika melihat perilaku atau posisi kerja berpotensi menimbulkan bahaya.
Logo IMAN kini terpasang di helm pekerja, menjadi pengingat sehari-hari bahwa keselamatan adalah tanggung jawab bersama. Program ini dijalankan melalui lima tahapan: Amati, Ingatkan, Diskusi, Sepakat, dan Informasikan. Dari saling mengamati rekan kerja hingga menyepakati perbaikan, budaya peduli sesama kian dipupuk di setiap aktivitas operasional.
BACA JUGA:2 Kasus Uang Palsu di Kuningan Sasar Pedagang Pasar, BI Cirebon Ingatkan Warga Lebih Waspada
Empat Komitmen, Sembilan Tujuan
Afwan Daroni menegaskan bahwa HSSE adalah prioritas utama Zona 7. Ada empat komitmen yang dipegang teguh: patuh pada peraturan dan standar, mengendalikan risiko HSSE, menjalin hubungan baik dengan stakeholder, serta mengimplementasikan prinsip ESG (Environmental Social Governance) untuk mendukung SDGs.
Lebih jauh, HSSE Zona 7 merumuskan sembilan tujuan, mulai dari peningkatan kesadaran dan kompetensi, pencegahan penyakit akibat kerja, pengendalian pencemaran lingkungan, hingga kesiapan menghadapi keadaan darurat.
Hulu Energi dan Nilai AKHLAK
Sebagai Subholding Upstream, PT Pertamina Hulu Energi (PHE) menegaskan hal serupa. PHE menempatkan HSSE sebagai pilar utama, sejalan dengan tata nilai AKHLAK (Amanah, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, Kolaboratif). Implementasinya meliputi kepatuhan pada regulasi, pengendalian risiko keselamatan, kerja sama profesional dengan pemangku kepentingan, serta strategi ESG untuk mendukung pembangunan berkelanjutan.
Media Diajak Lebih Dekat dengan HSSE
Komitmen keselamatan ini tidak hanya dijalankan di internal. Pada 8 September 2025, Pertamina EP Zona 7 menggelar Media Gathering di HSSE Training Center, Cirebon. Jurnalis dari Majalengka dan Cirebon diajak mengenal lebih dekat bagaimana HSSE diterapkan dalam industri hulu migas yang sarat risiko.
Instruktur HSSE, Mohammad Bimo Prabowo, menegaskan: “Di industri kami, keselamatan adalah fondasi. Bukan sekadar aturan, tapi komitmen terhadap nyawa manusia, lingkungan, dan keberlangsungan operasi.”