Dalam ilmu sosial, simbol memiliki peran krusial. Frederick William Dillistone, seorang teolog dan penulis, menjelaskan bahwa simbol adalah objek yang memiliki bentuk atau pola, seperti gambar atau bahasa, yang mewakili objek lainnya. Simbol memiliki kekuatan untuk menyatukan pikiran dan perasaan kolektif.
Contohnya, bendera Merah Putih melambangkan keberanian, semangat perjuangan, kesucian, dan kejujuran bangsa Indonesia. Begitu pula dengan simbol One Piece yang diyakini oleh para pengibarnya melambangkan kekuatan, kebebasan, dan tekad yang kuat.
BACA JUGA:KPK Tetapkan Dua Anggota DPR Tersangka Korupsi Dana CSR BI dan OJK Senilai Rp28,38 Miliar
Mengapa Simbol One Piece Muncul Saat Ini?
Kemunculan simbol One Piece menjelang HUT ke-80 RI memunculkan pertanyaan: mengapa simbol ini, di antara sekian banyak simbol lain, yang dipilih? Ini bisa jadi berakar dari budaya masyarakat Indonesia yang sejak lama memiliki tradisi animisme dan dinamisme, di mana simbol sering digunakan untuk menguatkan harapan.
Ketika sebuah simbol diyakini mampu menyalurkan aspirasi, masyarakat akan beramai-ramai mengangkatnya sebagai representasi dari pikiran dan perasaan mereka.
Dengan demikian, pengibaran bendera One Piece tidak serta-merta bisa diartikan sebagai protes semata. Ini bisa jadi merupakan sebuah ekspresi kolektif untuk mengisi kemerdekaan dengan semangat baru, harapan, dan tekad yang kuat, yang sejalan dengan cita-cita bangsa. Pada akhirnya, simbol hanyalah jalan bagi masyarakat untuk mengekspresikan apa yang mereka rasakan dan pikirkan.
Penulis adalah Dosen Universitas Majalengka dan Ketua LP Ma'arif NU Kabupaten Majalengka.