Jabar Targetkan Prevalensi Stunting Turun Jadi 4 Persen, Kematian Ibu dan Bayi Juga Diturunkan

Sebagai langkah konkret, Kementerian Kesehatan bersama Pemprov Jabar akan melaksanakan proyek percontohan penanganan kematian ibu dan bayi di Kabupaten Bogor, Bandung, dan Garut. Program ini melibatkan lintas sektor, mulai dari rumah sakit, puskesmas, klinik, hingga bidan desa. “Dalam tiga bulan akan kita evaluasi. Kalau berhasil, akan direplikasi ke daerah lain,” tegasnya.

Selain fokus pada penurunan angka kematian, Jawa Barat juga mencatatkan penurunan signifikan prevalensi stunting. Berdasarkan data terbaru, angka stunting di Jawa Barat turun dari 21,7 persen menjadi 15,9 persen, atau turun sebesar 5,8 persen. Penurunan tersebut membuat prevalensi stunting Jabar kini berada di bawah rata-rata nasional sebesar 19,8 persen. Ini merupakan pencapaian bersejarah karena untuk pertama kalinya angka stunting nasional berada di bawah 20 persen.

BACA JUGA:Full Gaspol! Dokter Tirta Kasih Riding Tips Seru di Episode Perdana Yamaha Knalpodcast Bareng Gofar Hilman

“Secara nasional semua turun. Saya bilang ke Pak Gubernur, kalau bisa ditambah. Kalau Jawa Barat bisa di bawah 10 persen, secara nasional pasti akan turun di bawah 15 persen,” kata Budi.

Ketua Tim Penggerak PKK Jawa Barat, Siska Gerfianti, menyatakan siap mendukung penuh target tersebut. Menurutnya, kepercayaan Gubernur kepada PKK merupakan kehormatan sekaligus tanggung jawab besar.

“Ini menunjukkan sebuah kepercayaan yang harus kami respons dengan cepat dan terukur. PKK siap hadir bersama pemerintah untuk mewujudkan masyarakat yang sehat, berdaya, dan sejahtera,” tegasnya.