
BANDUNG – Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Provinsi Jawa Barat menggelar kegiatan pendampingan pembentukan Asosiasi Perusahaan Sahabat Anak Indonesia (APSAI) Kabupaten Bandung.
Kegiatan ini berlangsung pada Jumat, 23 Mei 2025, di Ruang Rapat Asisten Administrasi Umum Sekretariat Daerah Kabupaten Bandung, Soreang, dan dihadiri oleh 20 perwakilan perusahaan.
Kepala DP3AKB Jawa Barat, Siska Gerfianti, mengatakan bahwa keterlibatan dunia usaha merupakan komponen penting dalam kolaborasi Pentahelix untuk mewujudkan pemenuhan hak dan perlindungan anak di Jawa Barat.
BACA JUGA:Baznas Majalengka Goes to School
BACA JUGA:Nazwa dari SDN Payung III Raih Juara Pertama
"Dunia usaha memiliki peran strategis dalam mendukung kebijakan berperspektif anak, menciptakan produk yang aman bagi anak, serta berkontribusi melalui program tanggung jawab sosial perusahaan," ujar Siska.
Ia mencontohkan bahwa kebijakan ramah anak di tempat kerja bisa diwujudkan melalui penyediaan fasilitas bagi karyawan yang sedang hamil atau menyusui, guna mendukung tumbuh kembang anak sejak dini, bahkan sejak dalam kandungan.
Siska juga menekankan pentingnya dunia usaha menghasilkan produk makanan yang aman serta mainan edukatif yang tidak mengandung unsur kekerasan. Selain itu, program corporate social responsibility (CSR) juga diharapkan menyentuh isu-isu perlindungan anak secara konkret.
BACA JUGA:Dukung Ketahanan Pangan Nasional, Bupati Eman Suherman Serahkan Alsintan
"Perusahaan memiliki tanggung jawab moral dalam mewujudkan visi Anak Indonesia yang Sehat, Cerdas, Ceria, dan Berakhlak Mulia, serta terlindungi dari kekerasan dan diskriminasi," tambahnya.
Hingga saat ini, dari 27 kabupaten/kota di Jawa Barat, sembilan di antaranya telah membentuk APSAI, yakni Kota Depok, Kabupaten Bogor, Kabupaten Purwakarta, Kota Bogor, Kota Bekasi, Kota Bandung, Kabupaten Pangandaran, Kabupaten Sumedang, dan Kabupaten Kuningan. Sementara Kota Banjar dan Kabupaten Subang masih dalam proses penyusunan draft.
“Sejak 2024, kami sudah melakukan pendampingan pembentukan APSAI di Kabupaten Karawang, Kota Cimahi, Kabupaten Subang, Kota Cirebon, dan kini di Kabupaten Bandung,” ujarnya.
BACA JUGA:KDM Bantu Ibu Pemulung, Serahkan Uang untuk Modal Ternak Domba
Siska menambahkan bahwa kehadiran APSAI di Kabupaten Bandung diharapkan menjadi mitra strategis pemerintah daerah dalam menciptakan lingkungan yang ramah anak.
Senada dengan itu, Kepala Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2KBP3A) Kabupaten Bandung, Muhammad Hairun, menyatakan dukungan penuhnya terhadap pembentukan APSAI.