
"Makanya, dalam waktu dekat, kami akan melakukan kunjungan lapangan ke beberapa distributor untuk mengecek. Kami juga mendapat informasi bahwa pengecer hanya mendapatkan keuntungan 75 rupiah per kilogram. Oleh karena itu, kami akan menghitung dan berkonsultasi dengan PT Pupuk Indonesia (PTPI)," tambahnya. (bae)