Hasil Istikharah KH Ahmad Salimul Apip, Karna-Koko Menang di Pilkada Majalengka

Sabtu 23-11-2024,20:44 WIB
Editor : Baehaqi

RADARMAJALENGKA.COM– Langit senja di Lapangan GGM, Jalan KH Abdul Halim, Majalengka, Jumat, 22 November 2024, tampak syahdu ketika ribuan warga dari berbagai penjuru Majalengka berkumpul. 

Suara lantunan selawat mengalun khusyuk, dipimpin oleh KH Ahmad Salimul Apip, Pimpinan Ponpes Addahlaaniyyah, Kabupaten Bandung. Di tengah kerumunan yang penuh semangat itu, satu pesan penuh keyakinan disampaikan oleh sang kiai: istikharah menunjukkan kemenangan pasangan Karna Sobahi dan Koko Suyoko di Pilkada Majalengka.  

BACA JUGA:Demi Majalengka, Budi Vicktor Pilih Karna dan Koko di Pilkada Majalengka

BACA JUGA:Kampanye Terakhir, Syaikhu-Ilham Kobarkan Semangat Ribuan Pendukung di Kota Bandung

“Kita berdoa bersama untuk masyarakat Majalengka yang sejahtera, selamat dunia dan akhirat. Hasil istikharah, insyaallah pasangan Pak Karna dan Pak Koko menang,” kata KH Ahmad, disambut sorak takbir dari warga yang hadir.  

Momentum kampanye Karna-Koko malam itu bukan sekadar ajang politik. Lebih dari itu, acara ini menjadi perwujudan rasa kebersamaan masyarakat yang rindu perubahan. 

Antusiasme terpancar dari setiap wajah yang memenuhi lapangan, membawa semangat baru bagi pasangan yang diusung oleh koalisi PDIP, PKS, PBB, Partai Ummat, Partai Buruh, Perindo, dan PKN.  

BACA JUGA:Polisi Bongkar Penyelewengan Pupuk Subsidi

Di atas panggung, Karna Sobahi dan Koko Suyoko dengan percaya diri memukul gong kemenangan. Tepuk tangan bergemuruh, diiringi teriakan “Menang, menang!” dari para pendukung. Momen itu terasa begitu simbolis, menggambarkan harapan besar untuk Majalengka yang lebih baik.  

Sebagai petahana, Karna Sobahi tak hanya berbicara soal optimisme. Ia membawa solusi nyata yang ditawarkan melalui berbagai program unggulannya. Salah satunya adalah kemudahan akses kesehatan bagi masyarakat, terutama yang kurang mampu.  

“Kita akan pastikan kesehatan itu mudah, murah, bahkan gratis untuk mereka yang membutuhkan. Puskesmas harus hadir lebih dekat ke masyarakat, bahkan mengunjungi rumah-rumah warga,” ujar Karna dengan nada tegas.  

BACA JUGA:KPU Kirim Logistik ke Sumberjaya: Target Distribusi Rampung Tiga Hari

Tak hanya itu, Karna memahami kendala permodalan yang sering dihadapi masyarakat kecil. Melalui program dana bergulir Rp10 juta per desa, ia ingin membantu kelompok usaha di desa-desa agar lebih berkembang.  

“Modal itu penting. Kami ingin setiap desa bisa memanfaatkan dana ini untuk mendorong perekonomian warganya,” jelasnya.  

Bagi generasi muda, khususnya lulusan SLTA yang tak melanjutkan pendidikan, Karna menawarkan pelatihan di Balai Latihan Kerja (BLK) dan memberikan modal usaha untuk mereka yang ingin memulai usaha mandiri.  

Kategori :