Kelompok pemilih ini sangat mungkin mengalihkan suaranya ke pasangan yang mampu memberikan jawaban tegas, solutif, dan memiliki visi yang sejalan dengan kebutuhan mereka.
Sebagai contoh, isu-isu lokal seperti pengembangan UMKM, Pariwisata, pembangunan infrastruktur yang merata, serta peningkatan kualitas pendidikan dan kesehatan menjadi beberapa poin yang diharapkan akan dibahas oleh kedua pasangan calon.
"Eman Suherman-Dena M. Ramdhan sebagai pasangan nomor urut 1 dan Karna Sobahi-Koko Suyoko sebagai pasangan nomor urut 2, memiliki peluang untuk menunjukkan bagaimana program-program pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati dapat menjawab masalah yang dihadapi oleh masyarakat Majalengka saat ini," katanya.
BACA JUGA:Jalur Pendakian Gunung Ciremai Ditutup Sementara
Membangun Kultur Politik yang Santun dan Edukatif
Masyarakat Majalengka, sebagaimana masyarakat modern lainnya, tentunya mengharapkan budaya politik yang beretika, jauh dari serangan pribadi, dan berorientasi pada pendidikan politik yang sehat.
Melalui debat yang tertib, setiap kandidat dapat memberikan contoh kedewasaan politik yang akan menjadi panutan. Setiap pasangan calon diharapkan mampu menghindari serangan personal dan lebih fokus pada program kerja yang akan membawa perubahan positif bagi Kabupaten Majalengka.
"KPU Majalengka diharapkan mampu menjaga suasana debat agar tetap kondusif, menghadirkan moderator yang netral dan kompeten, serta memastikan bahwa pertanyaan yang diajukan relevan dan mampu menggali kompetensi dari masing-masing calon," harap Adi.