Ia mengatakan perlu adanya sinergi antara pemerintah, sekolah, dan orang tua dalam membangun kesadaran moral dan etika di kalangan generasi muda. "Kami perlu merancang program yang lebih efektif dalam pendidikan karakter serta memberikan ruang kreatif yang positif bagi anak muda, sehingga mereka tidak terjerumus ke dalam hal-hal negatif seperti tawuran," katanya.
Dari Ciwaringin, Ahmad Syaikhu melanjutkan kegiatan dengan menghadiri acara dialog dengan tokoh masyarakat di Rumah Aspirasi di Desa Bojong Kulon, Kecamatan Susukan. Dalam kesempatan itu, Ahmad Syaikhu memaparkan programnya bilamana jadi Gubernur Jawa Barat nanti.
Konsep yang ia pakai, membangun Jawa Barat bersama agar semua bisa teratasi dan terwujud. Contohnya, kolaborasi pemda kota/kabupaten, pemprov, dan pemerintah pusat. "Kalau kabupaten APBD terbatas, untuk pengaspalan dan yang lainnya, untuk bangun sendiri berat. Makanya, kita pakai konsep bersama dengan provinsi dan pusat. Dengan begitu, akan mudah diwujudkan," paparnya.
BACA JUGA:Ini Strategi ASIH Entaskan Pengangguran Anak Muda di Jabar
Ia menyampaikan, salah satu kader PKS pernah menjabat Gubernur Jawa Barat, yakni Ahmad Heryawan. “Program saat beliau (Ahmad Heryawan) menjabat sangat dirasakan oleh dunia pendidikan dan pondok pesantren di Jawa Barat,” katanya.
Karenanya, pihaknya akan meneruskan program Ahmad Heryawan. Yakni, dengan membangun kamar asrama untuk santri akan diperbanyak, ruang kelas baru (RKB) juga akan diperbanyak, revitaliasi posyandu akan ditingkatkan, kemudian mengurangi pengangguran.
“Kami akan berupaya semaksimal mungkin untuk membuka lapangan pekerjaan dengan target 3 juta lapangan kerja di Cirebon. Minimalnya yang nganggur jadi kerja dan kita akan adakan pelatihan supaya bisa berdagang melalui online dan pelatihan lainnya yang diperlukan," tandasnya. (awr/sam/cep)