Pemkab Majalengka Buka Peluang Ekspor Mangga ke Jepang

Selasa 10-09-2024,10:30 WIB
Reporter : Baehaqi
Editor : Leni Indarti Hasyim

MAJALENGKA, RADARMAJALENGKA.COM - Untuk meningkatkan perekonomian masyarakat, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Majalengka, memfasilitasi para petani dan pengusaha lokal di daerahnya dengan membuka peluang ekspor mangga gedong gincu.

Pj Bupati Majalengka Dedi Supandi membenarkan adanya upaya ekspor mangga ke mancanegara khususnya ke Jepang.

"Majalengka sudah siap untuk ekspor mangga gedong gincu (ke Jepang). Karantinanya juga sudah siap,” katanya, kemarin (9/9).

Dedi menjelaskan gedong gincu merupakan salah satu komoditas unggulan dari Majalengka yang layak untuk dipasarkan ke Jepang maupun ke negara lainnya.

BACA JUGA:Persyaratan Paslon Bupati dan Wakil Bupati Majalengka Masih Harus Dilengkapi

Oleh karena itu, pihaknya telah menerapkan berbagai program guna membantu petani mangga untuk mengembangkan komoditas tersebut supaya memenuhi standar ekspor.

Salah satu program tersebut, kata dia, dengan memberikan pembekalan kepada para petani terkait cara pemeliharaan pohon mangga, penanganan hama, serta teknik panen dan pascapanen yang baik.

Dedi menyebutkan, Pemkab Majalengka juga siap membantu petani dalam sertifikasi produk mangga gedong gincu, karena Jepang memiliki persyaratan cukup ketat untuk komoditas yang bisa diekspor ke negara tersebut.

“Bulan Oktober 2024 rencananya akan ada ekspor komoditas ini. Namun sebenarnya mangga gedong gincu dari Majalengka sudah diekspor, hanya saja melalui enam perusahaan luar daerah,” ujarnya.

BACA JUGA:Wamen ATR/Waka BPN Ajak Wisudawan UMM untuk Terus Belajar

Kendati demikian, ia optimistis para petani maupun pengusaha di Majalengka dapat memasarkan mangga gedong gincu ke luar negeri secara mandiri.

Selain itu, Dedi menyampaikan produksi mangga gedong gincu asal daerahnya relatif banyak sehingga dipastikan bisa memenuhi kebutuhan ekspor.

Berdasarkan data pada 2023, produksi mangga gedong gincu di Majalengka tercatat sekitar 374.407 kuintal yang berasal dari perkebunan di beberapa kecamatan.

“Meskipun banyak, tetapi kami berupaya untuk meningkatkan jumlah produksi tersebut. Perkiraan kami, bisa memperluas areal penanaman mangga gedong gincu di lahan seluas 34 hektare,” tuturnya.

BACA JUGA:Kementerian ATR/BPN Jalin Kerja Sama dengan Kejaksaan Agung

Kategori :