Siti mengungkapkan masyarakat belum ada yang menggunakan pupuk organik di daerah tersebut, sehingga pihaknya melihat peluang besar untuk membantu masyarakat memanfaatkan limbah ini secara lebih efektif demi kesejahteraan bersama.
Sementara itu, Dosen Pembimbing Lapangan (DPL), Yayah Nurhidayah, memberikan dukungan penuh terhadap kegiatan ini, dengan harapan bahwa masyarakat Blok Balandongan dapat menerapkan teknik pembuatan pupuk organik secara berkelanjutan.
Yayah melihat potensi besar dalam penggunaan bahan-bahan organik yang melimpah di daerah tersebut dan berharap kegiatan ini dapat mendorong potensi Desa Gumulung Lebak.
Sementara itu, kepala Desa Gumulung Lebak, Akhman Sodikin menyampaikan apresiasi yang mendalam atas kegiatan penyuluhan pupuk organik yang dilaksanakan oleh mahasiswa KKN-T dari Universitas Majalengka.
Akhman mengungkapkan, kehadiran mahasiswa KKN-T di desanya telah memberikan manfaat yang sangat signifikan. Penyuluhan tentang pembuatan pupuk organik ini sangat penting karena dapat membantu meningkatkan produktivitas pertanian desa Gumulung Lebak.
"Kami merasa terbantu dengan informasi dan teknik yang diberikan, dan kami berharap agar metode ini bisa diterapkan secara luas di desa kami. Ini adalah langkah positif menuju pertanian yang lebih berkelanjutan dan ramah lingkungan," ungkap Akhman.
Ketua Kelompok Tani Blok Balandongan, Samsul memberikan tanggapan positif terhadap kegiatan tersebut. Samsul mengatakan, dirinya sangat berterima kasih atas pelatihan yang diberikan oleh mahasiswa KKN-T Unma.
Ia mengaku sudah lama mencari cara untuk memanfaatkan jerami dan kotoran kambing yang selama ini hanya terbuang atau kurang dimanfaatkan. Sekarang warga memiliki pengetahuan dan keterampilan baru untuk mengolah bahan-bahan tersebut menjadi pupuk organik berkualitas.