RADARMAJALENGKA.COM – Penawaran program dan janji para Bakal Calon Bupati (Bacabup) menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Tahun 2024 di Kabupaten Majalengka,semakin kencang.
Seperti yang disampaikan Karna Sobahi Bacabup petahanan yang menegaskan bahwa dirinya akan terus berkomitmen mendukung terhadap pengembangan lembaga keagamaan, pesantren dan insentif bagi guru ngaji jika terpilih kembali sebagai Bupati Majalengka untuk periode 2024-2029.
BACA JUGA:Bhabinkamtibmas Blusukan, ke Pengrajin Rotan di Sindangwangi
BACA JUGA:Apresiasi Kinerja Kementerian ATR/BPN, Kapolri: Pukul Mafia Tanah Sampai Tuntas!
Hal itu mengingat ketika dirinya memimpin Kabupaten Majalengka periode 2018-2023, Karna telah berhasil menggulirkan kebijakan dengan mengalokasikan dana hibah miliaran rupiah kepada lembaga keagamaan, pesantren dan insentif bagi guru ngaji di Kabupaten Majalengka.
Dana hibah ini digunakan untuk mendukung operasional dan pengembangan lembaga-lembaga agama, agar dapat terus memberikan pendidikan agama yang berkualitas.
"Insentif untuk guru ngaji diberikan sebagai motivasi kepada para guru madrasah dan guru ngaji yang tidak memiliki penghasilan tetap," ujar Karna Sobahi, Rabu 7 Agustus 2024.
BACA JUGA:Masyarakat Sangat Berterima Kasih, Kagum dengan Pembangunan Layanan Publik Era Karna Sobahi
Melalui program yang akan kembali ia canangkan, Karna Sobahi ingin memastikan bahwa para guru ngaji tetap dapat melayani masyarakat dengan baik meskipun tanpa penghasilan tetap.
"Dalam visi Raharja, selain Adil, Harmonis dan Sejahtera, terdapat pula aspek Religius. Bantuan kepada para guru ngaji merupakan bagian dari visi Raharja yang bertujuan memperhatikan masyarakat yang memberikan ilmu kerohanian," ungkapnya.
Karna menegaskan, bahwa pendidikan agama adalah fondasi penting bagi pembentukan karakter generasi muda. Oleh karena itu, ia terus mendorong pengembangan pesantren dan lembaga keagamaan.
Keberhasilan program-program yang pernah digulirkannya itu telah dirasakan oleh masyarakat Majalengka, dengan banyaknya guru ngaji dan pengelola pesantren yang merasakan manfaat dari dukungan yang diberikan oleh Karna.
Mereka mengakui bahwa perhatian dan bantuan yang diberikan telah membantu mereka menjalankan tugas dengan lebih baik dan lebih bersemangat.
Karna menyadari bahwa pendidikan agama memegang peranan penting dalam membentuk karakter dan moral generasi muda, sehingga dukungan terhadap sektor ini harus terus ditingkatkan.