"Diharapkan, dengan adanya penyuluhan ini angka perceraian dapat ditekan dan kualitas kehidupan berkeluarga di desa tersebut dapat meningkat," kata Yayah.
Pihaknya mengapresiasi kepada masyarakat dan kepala desa yang memberikan sambutan positif atas inisiasi mahasiswa KKN-T Universitas Majalengka.
Yayah menegaskan Universitas Majalengka (Unma) menyatakan komitmennya untuk terus mendukung program-program yang bermanfaat bagi masyarakat melalui kegiatan KKN-T.
Sementara itu, kepala Desa Nanggela, Mamat mengapresiasi jika penyuluhan semacam ini sangat diperlukan untuk membekali calon pasangan dengan pengetahuan dasar tentang pernikahan.
"Kami berterima kasih atas kontribusi mahasiswa dalam pembangunan sumber daya manusia (SDM) di desa (Nanggela) kami," ujarnya.
Mamat juga menyambut baik inisiatif ini dan berharap kegiatan serupa dapat dilaksanakan secara berkelanjutan di masa mendatang.
Acara penyuluhan tersebut dihadiri oleh 100 peserta yang terdiri dari calon pengantin, pemuda pemudi di Desa Nanggela, dan Siswa/Siswi SMK Gumulung Lebak. Para peserta menunjukkan antusiasme tinggi selama sesi tanya jawab dan diskusi interaktif.
Salah seorang peserta yang mengikuti kegiatan sosialisasi tersebut, Reni Septiani mengaku sangat bermanfaat untuk kehidupan anak muda. Pasalnya banyak generasi muda tidak mengetahui tentang persiapan menuju kehidupan pernikahan itu seperti apa.