BACA JUGA:Mengenal Jusuf Hamka: Dari Bos Jalan Tol Hingga Menemukan Cahaya Islam
Maka, rest area Tol Cisumdawu diharapkan bukan sekedar rest area biasa melainkan bisa menjadi ladang pusat bisnis bagi pelaku usaha. Dalam tanda kutip Jusuf Hamka sekalu Direktur Presiden PT CKJT menegaskan akan tetap mengakomodasi pengusaha UMKM lokal.
Menurut Bagus Medi Suarso, selaku Direktur Teknik Operasional PT CKJT rest area Tol Cisumdawu akan dibangun di sekitar kawasan Paseh, KM 203+800 dan KM 172.
Menurutnya, dalam pembangunan rest area perlu memperhatikan "Andalalin" yakni analisis dampak lalu lintas. Dimana, minimal jarak antara masing-masing rest area yang ingin dibangun harus berjarak 5 KM.
Dan perlu diperhatikan juga "Amdal" yakni analisis dampak lingkungan, maksudnya ialah jika sudah terbangun apakah ada dampat buruk bagi masyarakat sekitar seperti timbulnya bencana banjir dan longsor. Sehingga pihak pembangun perlu memperhatikan sistem drainasenya seperti apa.
Mungkin itulah beberapa progres pembangunan rest area Tol Cisumdawu. Dapat disimpulkan bahwa terdapat sedikit kendala yang membuat pembangunan rest area pada kawasan jalan Tol Cisumdawu macet dan belum bisa beroperasi penuh.