BACA JUGA:Manfaat dan Kegunaan Olive Oil untuk Memasak beserta Tips nya
Perjalanan dilanjutkan menuju Cigorowong. Setelah menemukan batu tumpukan kalau mau cepat harus potong kompas belok kanan menuju kawasan hutan lindung.
Setelah menaiki bukit dan menuruni lembah akan ketemu sungai kecil, dan harus menyeberangi sungai tanpa jembatan tersebut. Setelah itu lansung jalan menanjak lurus hingga ketemu semacam bedeng atau pondok buat para pekerja proyek penanaman rotan.
Untuk menuju puncak harus benar benar menyiapkan stamina prima. Karena harus melalui jalan tanjakan yang dipenuhi pupuk humes dari daun yang berguguran setebal 10 sampai 30 cm.
3. Gunung Cewene Geulis
Bukit atau Gunung Cawene Geulis Sadarehe terletak di Desa Teja Kecamatan Rajagaluh Majalengka. Ketinggian gunung ini 1350 mdpl.
BACA JUGA:Gelar Penyebarluasan Perda, Ineu Purwadewi Harap Masyarakat Bisa Menambah Wawasan
Jika dari Terminal Rajagaluh menuju Pertigaan Badak Dua Desa Payung Kecamatan Rajagaluh. Dari Pertigaan Badak Dua baru menuju Cawene Geulis.
Ada 2 alternatif jalan. Yakni via Wisata Batu Nyongclo atau Kampung Malarhayu sepanjang 9 km. Via Sadarehe 8.5 km.
Ikuti jalan sesuai petunjuk arah "Cawene Geulis". Kedua jalur tersebut bertemu kembali di pertigaan depan 'Warung Ma Oneng' Sadarehe atau sebelum Villa Belanda.
4. Gunung Sela
Gunung Bongkok kadang disebut Gunung Sela, karena bentuknya seperti sela (sadel/pelana) kuda. Gunung ini berada di Desa Heubeulisuk, Argapura, Majalengka.
BACA JUGA:Kang Nana Santuni Anak Yatim dan Jadi Pemateri Dialog Wirausaha
Dalam salah satu peta Belanda, namanya bukan Gunung Bongkok, tapi Gunung Sela. Disebut Bongkok karena seperti orang yang bungkuk (bongkok–Sunda).
Puncaknya memiliki 2 bukit berbentuk kerucut tajam mirip rumah Gadang. Di dekat gunung tersebut, Gunung Wangi konon dimakamkan bupati pertama Majalengka, Raden Aria Dendanegara.
5. Gunung Tempuh