1. Gunung Ciremai
Gunung Ceremai dalam bahasa Latin disebut Ceremé. Merupakan gunung berapi kerucut yang secara administratif termasuk Kabupaten Kuningan dan Kabupaten Majalengka.
Gunung ini memiliki kawah ganda. Kawah barat yang beradius 400 meter terpotong oleh kawah timur yang beradius 600 meter.
Pada ketinggian sekitar 2.900 meter di atas permukaan laut (mdpl) di lereng selatan terdapat bekas titik letusan yang dinamakan Gowa Walet.
Kini Gunung Ceremai termasuk ke dalam kawasan TNGC yang memiliki luas total sekitar 15.000 hektar.
BACA JUGA:Rekomendasi 7 Tempat Ngabuburit di Majalengka untuk Menikmati Sore di Bulan Ramadhan
Nama gunung ini berasal dari kata cereme, sejenis tumbuhan perdu berbuah kecil dengan rasa masam. Namun sering kali disebut Ciremai.
Nama Ciremai merupakan gejala hiperkorek akibat banyaknya nama tempat di wilayah Pasundan yang menggunakan awalan 'ci’. Termasuk untuk Ciremai.
2. Gunung Cakrabuana
Gunung Cakrabuana berketinggian 1721 mdpl. Terletak di tapal batas antara 3 kabupaten yaitu Garut di Malangbong), Tasikmalaya di Pagerageung dan Majalengka di Lemahsugih.
Ada 4 jalur pendakian di Gunung Cakrabuana yang berdiri kokoh membelah beberapa kabupaten di Jawa Barat ini. Di jalur Bunar Kecamatan Pageurageung Tasikmalaya. Jalur Sukanyiru Kecamatan Wado, Sumedang.
BACA JUGA:3 Menu Buka Puasa Sehat dan Sederhana Ala Rumahan
Jalur Cakrawati Lemahputih, Kecamatan Lemahsugih, Majalengka, dan melalui barat Kecamatan Malangbong, Garut.
Untuk mencapai Desa Lemahputih ini dapat melalui Kecamatan Talaga ke selatan melewati Kecamatan Bantarujeg. Setelah itu sampailah di Kecamatan Lemahsugih.
Begitu sampai Pasir Hanja langsung memilih arah belok kiri menuju zona Argowisata atau Taman Dinasourus atau blog Marga. Dari tempat ini tinggal mengikuti jalan aspal sempit sampai bertemu dengan pasar Lemahputih
Dari tempat ini perjalanan dilanjutkan menuju Dusun Cakrawati. Dari tempat inilah pendakian dimulai. Jarak dari Pasar Talaga menuju Cakrawati ini melalui jalan sempit berkelok sekitar 25 km.