MAJALENGKA, RADARMAJALENGKA.COM - Tidak semua orang termasuk aparat kepolisian memiliki keberanian untuk mencoba olahraga paralayang. Namun justru bagi anggota Polisi Wanita (Polwan) di Polres Majalengka, Briptu Sulastri, olah raga paralayang menjadi hobinya.
Di sela senggang dari tugas kerjanya di Unit PPA Satreskrim Polres Majalengka, ia memilih untuk berlatih paralayang di Gunung Panten Majalengka.
Bahkan, Polwan berusia 28 tahun ini digadang- gadang menjadi atlet Paralayang Kabupaten Majalengka.
“Saya terus berlatih paralayang di Gunung Panten ini dan mudah-mudahan bisa ikut Porda mendatang untuk Kabupaten Majalengka,” ujar Sulastri kepada Radar akhir pekan kemarin.
Diceritakan, awalnya dirinya tidak berminat untuk menjadi atlet paralayang. Awalnya ia “dipaksa” oleh rekan-rekannya untuk mencoba terbang dengan parasit paralayang. Sebagai seorang Polwan, ia tidak mau menunjukan nyalinya yang ciut. Ia pun langsung mencobanya terbang dari ketinggian.
BACA JUGA:Padang Savana Plus Sunset dan Sunrise, Ratusan Orang Pilih Mendaki Gunung Ciremai dari Majalengka
BACA JUGA:PMI Bakal Jalani Akreditasi
”Justru setelah sekali mencoba terbang dengan paralayang saya jadi ketagihan untuk menikmati terbang dari ketinggian,” ujar ibu dua anak ini.
Ketua Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Kabupaten Majalengka, Dede Sopyan menyebutkan, Sulastri merupakan satu-satunya
Polwan dari Polres Majalengka yang kerap berlatih solo paralayang diGunung Panten Majalengka.
Sementara itu menurut Dede, tingkat kunjungan wisatawan ke Paralayang Majalengka pada liburan Natal meningkat mencapai 75 persen.
Dijelaskan, tiket masuk ke lokasi paralayang hari biasa hanya Rp5 ribu, tapi jika hari libur atau weekend naik menjadi Rp10 ribu.
BACA JUGA:Polres Majalengka Siapkan Langkah Antisipasi Pengamanan Nataru
BACA JUGA:Beras Bengkok Jatah Kades Kawunghilir Dibagikan kepada Warga
“Para pengunjung juga bisa menjajal adrenalin dengan mencoba terbang dari ketinggian 320 mdpl dengan membayar Rp450 ribu,” ujarnya.
Menurut pria asal Kelurahan Munjul Kecamatan Majalengka, wisata paralayang Gunung Panten menjadi sasaran berlibur akhir tahun bagi masyarakat dalam hingga luar kota, mulai dari Cirebon,Bandung, Bekasi hingga Jakarta.
“Pengunjung bisa menikmati sensasi di udara dengan cara tandem seharga Rp450 ribu bersama atlet yang sudah memiliki lisensi. Durasi terbang 5 hingga 8 menit,” katanya. (ara)