Koleksi Peta Tertua Milik Arsip VOC Simak Nama Desa yang Dilalui Belanda, Kenapa Gunung Ciremai Tidak Tercatat

Senin 13-11-2023,09:17 WIB
Reporter : Dian Arief Setiawan
Editor : Dian Arief Setiawan

RADARMAJALENGKA.COM-Het Nationaal Archief  merupakan  Arsip  VOC tersebar di berbagai negara di dunia dan sebagian besar berisi banyak informasi dan telah menjadi sumber penelitian yang unik selama bertahun-tahun.  

Het Nationaal Archief menyimpan 1,2 km arsip VOC.  Namun arsip VOC juga dapat ditemukan di Jakarta, Cape Town, Kolombo, dan Chennai.  Lebih dari 25 juta halaman informasi merupakan sumber utama sejarah abad ke-17 dan ke-18 bagi puluhan negara di Asia dan Afrika bagian selatan.  Karena alasan inilah arsip VOC yang lengkap dimasukkan ke dalam Daftar Memori Dunia UNESCO pada tahun 2003.

Terdapat peta-peta tua yang tersimpan tentang wilayah Nusantara zaman dulu. Peta-peta ini bisa memiliki data tentang tahun pembuatan dan nama pembuatnya, atau juga anonim dan tanpa tahun.

Peta di bawah ini termasuk salah satu di antara yang anonim dan tanpa tahun. Peta dari abad ke-17 yang menunjukkan wilayah Jawa Barat koleksi HET Nationaal Archief.


Peta ini memperlihatkan pantai utara Jawa Barat. Di sebelah kiri atas kita lihat ada  Packes  (Pakis) dan  Tanjongpoura  (Tanjungpura) yang berada di Karawang.


--

Lalu, di peta ini  terlihat  Cheribon  (Cirebon) terpasang bendera Belanda.

Arsip VOC ini  hanya menyebutkan bahwa peta ini berasal dari  17de eeuw  atau abad ke-17. Apabila disimak,  belum terlihat adanya pembangunan  jalan Daendels, sesuatu yang kerapkali muncul di peta-peta zaman dulu.

Tampaknya Belanda saat itu, baru pertama kali menginjakkan kakinya di pesisir pantai utara Cirebon dan Indramayu dan menyelusuri  Sungai Cimanuk. Ini terlihat dari banyaknya nama-nama tempat di sepanjang sungai ini, sementara wilayah lain relatif minim informasi.

Saat Belanda menyusuri Sungai Cimanuk.  Belanda mencatat Gunung Tampomas,  sebagai  Deberg Tonponmaas  dan  Sumedang, tampaknya baru sekedar didengar, belum dilihat. Belanda mencatat sebagai  Sammagang  tanpa informasi tentang sekelilingnya.

Penelusuran berikutnya,  Belanda juga mendengar informasi adanya kota besar yang dikelilingi gunung sesudah Sumedang, yaitu Bandung. Belanda melafalkannya  Bandon , dan mencatumkannya di peta tanpa data lain.

Kategori :