BACA JUGA:Wisata Alam Murah Di Kuningan Jawa Barat, Rekomendasi Untuk Anda Kunjungi
"Opsi putra daerah tidak menjadi hal yang mutlak meski memang akan lebih menyenangkan, karena kami di jajaran legislatif lebih mudah dalam berkomunikasi," ujarnya.
Asep mengingatkan ada tugas penting bagi siapa saja yang menjadi Penjabat Bupati Majalengka yakni reformasi birokrasi.
Sebab, indeks operasional birokrasi di Kabupaten Majalengka tergolong rendah, dan dari hasil penilaian pemerintah pusat juga kinerja birokrasi Majalengka juga masih rendah.
"Ini dibuktikan dalam tiga tahun terakhir Majalengka kehilangan dana insentif fiskal daerah yang dulu disebut dana insentif daerah," katanya.
Ia memaparkan, salah satu indikator tidak didapatnya dana insentif fiskal daerah, karena penilaian kinerja birokrasi di Kabupaten Majalengka yang masih rendah.
Oleh karena itu, reformasi birokrasi di Majalengka harus menjadi prioritas dan perhatian bagi Penjabat Bupati Majalengka yang akan datang.
"Saya kira meningkatkan kinerja birokrasi Majalengka menjadi hal pertama yang harus dilakukan Pj Bupati, sehingga kembali mendapatkan dana insentif fiskal daerah dari pemeritnah pusat," pungkas Asep. (bae)