MAJALENGKA, RADARMAJALENGKA.COM - Orang tua korban pencabulan di Kecamatan Dawuan mempertanyakan proses penanganan hukum yang dinilai lambat dilakukan oleh Polres Majalengka.
Penuturan ayah korban, putri bungsunya yang masih berusia 4 tahun diduga kuat telah dicabuli oleh seorang oknum perangkat Desa Mandapa pada Juni 2023 lalu. Pria asal Blok Senin RT 02/ RW 02 Desa Mandapa Kecamatan Dawuan ini mengaku telah melaporkan ke Unit PPA Polres Majalengka pada Agustus 2023.
Menurut pria yang akrab disapa pak ustad ini, pihak keluarga sangat terpukul atas kasus yang menimpa buah hatinya. Sedangkan terduga pelaku yang rumahnya hanya terhalang satu rumah masih bebas berkeliaran.
Ditegaskan Ustad, dirinya tidak gentar meskipun terduga sudah menyewa pengacara untuk menangani kasusnya tersebut. “Kami sudah kirim vidio dan sejumlah barang bukti ke polisi untuk mengungkap kasus ini, kami mohon polisi cepat bertindak dan menghukum pelaku demi rasa keadilan, kami tidak terima kalau pelaku masih berkeliaran dan ngantor di desa,” tandasnya.
BACA JUGA: Ketua LSM Gema Mitra Gender Apresiasi Perjuangan Korban Pencabulan
BACA JUGA:Karnaval ‘Serangga’ dan Penghargaan WBTB, Ada Makna Filosofis di Pekan Kebudayaan Jabar
Sementara itu, Kapolres Majalengka, AKBP Indra Novianto,S.I.K menyatakan pihaknya masih melakukan proses penyelidikan dalam kasus tersebut.
Serperti diberitakan Radar, Seorang bocap perempuan berusia 4 tahun diduga telah dicabuli seorang oknum aparat desa setempat hingga mengalami trauma berat.
Penuturan ayah korban menceritakan pada sekitar Juni 2023 siang hari, ia dan istrinya menemukan anak bungsunya itu menangis dan menjerit serta mengerang kesakitan dengan tubuh tertatih tatih sembari memegang kemaluannya. Ia mengaku sangat kaget melihat tingkah buah hatinya yang tidak biasanya itu.
Kemudian ia berinisiatif mengendong dan buka celana anak ketiganya itu setengah memaksa, “ Setelah dibuka,ternyata kelamin anaknya itu rusak, saya sangat kaget dan merasa tidak tega,” ujar Ustad panggilan akrab pria 45 tahunan itu kepada Radar melalui sambungan telepon kemarin (20/9).
BACA JUGA:Pindah Parpol Bisa Nyaleg Pada Pemilu 2024
Sebagai orang tua, ia berusaha untuk mencari tahu apa yang telah terjadi pada buah hatinya itu, Apa mungkin anaknya terjatuh, karena rasanya tidak mungkin anak seumur dia dicabuli seseorang,itulah yang ada dalam benaknya waktu itu. Setiap kali putrinya ditanya apa penyebabnya,ia selalu nangis dan menjerit- jerit mengakibatkan ia tidak tega untuk mencecar pertanyaan berikutnya.
Selanjutnya setelah anaknya tidur ia bawa ke madrasah untuk ditunjukan dan bermusyawarah dengan para guru dan para guru juga kaget ketika melihat alat vital korban rusak. “Ketika anaknya bangun,kami tanya lagi kenapa ini terjadi? Dengan nada cadel, bocah 4 tahunan itu menceritakan bahwa ia di suntik yang besar sama orang yang suka ke bale desa hingga berdarah tapi darahnya langsung disiram oleh orang itu. Ia mengaku sangat kaget dan bingung apa yang harus dilakukan mendengar pengakuan bocah tersebut.
Bapak 3 anak ini lalu berunding dengan istri untuk tabayun. “Kami waktu itu fokus perhatian kepada kondisi kesehatan putrinya plus mentalnya yang sangat terguncang dan shock. “Selama beberapa minggu anaknya itu sering menangis dan menjerit kesakitan terutama bila mau kencing, sayasangat tidak tega melihatnya,”tuturnya