Desa Kuno Ini Asal Putri Brahmana Kuasai Ilmu Karma Amamadang, Ratu Ken Leluhur Raja-raja Jawa

Senin 04-09-2023,08:00 WIB
Reporter : Dian Arief Setiawan
Editor : Dian Arief Setiawan

Dan yang terakhir adalah Ken Arok yang meminang Ken Dedes dengan tipu muslihat. Memasuki masa Islam, di Polowijen juga berkembang kisah mengenai Mbah Assyuro dan Mbah Jibris. Keduanya merupakan dua bersaudara dari Pasuruan yang melakukan babat alas di Polowijen.

Pada masa Islam Polowijen dikenal sebagai kawasan angker. Orang yang masuk ke desa itu bisa hilang atau meninggal. Sebab, dulu Polowijen menjadi pusat pendidikan para Brahmana. Namun, image angker berubah setelah Mbah Assyuro dan Mbah Jibris datang dengan membawa lima pusaka. 

Dikutip dari buku Wanwacarita Kesejarahan Desa-Desa Kuno di Kota Malang, terdapat peninggalan-peninggalan masa lalu di Polowijen. Antara lain watu kenong dan lumpang batu. Ada juga sumur tua yang kini berada di dalam rumah Siti Muidah di RT 1 RW 3. Kabarnya, sumur yang dalam itu bisa menembus hingga Sumur Windu tempat Ndedes atau Putri Ken Dedes melarikan diri. (*)

Kategori :