Ketika beroperasi sebagai kereta langsir pada awal dekade 1970, loko ini tidak memiliki cerita negatif apapun. Namun pada pertengahan dekade 1970, terdapat peristiwa yang mengubah sejarah loko ini. Bahkan dikenal sebagai loko misterius dan angker di Indonesia.
Bermula pada pertengahan tahun 1970. Terjadi insiden berdarah terhadap seorang asisten masinis oleh masinisnya sendiri. Insiden kala itu diduga terjadi karena masalah pribadi.
Perselisihan itu, menurut beberapa sumber diakibatkan oleh masalah wanita. Peristiwa itu diakhiri dengan sangat mengerikan.
Kepala sang asisten masinis dimasukkan ke exhaust fan yang terletak di ruang kabin mesin. Kepalanya putus. Asisten itu meninggal dunia seketika.
Masinis ketakutan dan sangat menyesal. Setelah asistennya diketahui meninggal, sang masinis tersebut juga memutuskan untuk mengakhiri hidupnya di lokasi yang sama.
Peristiwa berdarah itu yang menghilangkan dua nyawa masinis dan asistennya itu, terjadi tepat di dalam loko BB 301 27.
Setelah kejadian mengerikan itu, pihak jawatan kereta api mencoba menutupinya. Namun lambat laun kasus tersebut diketahui banyak orang.
Apalagi setelah kejadian itu, banyak peristiwa janggal di lokomotif tersebut. Kejadian itu berhubungan dengan aktivitas mistis setelahnya.
BACA JUGA:Ratusan Warga Lampit Biru Gelar Doa Bersama di Sepanjang Jalan
Beberapa laporan menyebutkan, ada "masinis tambahan" yang menampakkan dirinya pada masinis asli yang sedang bertugas ketika lokomotif sedang dioperasikan.
Tak hanya masinis saja yang merasakan hal mistis ini. Teknisi yang sedang mereparasi loko tersebut juga sering merasakan hal yang sama.
Bahkan, pintu kabin masinis juga pernah terbuka dan tertutup sendiri ketika sedang dalam proses pengecekkan lokomotif.
Tidak hanya itu, pada 1983, lokomotif BB 301 27 yang berdinas di area Semen Gresik di Jawa Timur, pernah berjalan sendiri dengan tuas rem yang terlepas.
BACA JUGA:Spiderman Cibeureum Kibarkan Bendera Merah Putih
Padahal tidak ada satupun kru masinis yang ada di dalam kabin saat itu. Lokomotif ini meluncur sampai ke Stasiun Indro, Sidorukun, Gresik.