Menelusuri Misteri Candi Borobudur, Situs Warisan Budaya Indonesia

Menelusuri Misteri Candi Borobudur, Situs Warisan Budaya Indonesia

misteri candi borobudur-kemenparekraf.go.id - tangkapan layar-radarmajalengka.com

RADARMAJENGKA.COM - Candi Borobudur, candi Buddha terbesar di dunia, adalah Situs Warisan Dunia UNESCO yang berdiri sebagai bukti kecemerlangan arsitektur dan spiritual Jawa kuno.

Meskipun sejarah dan tujuannya relatif terkenal, masih ada beberapa misteri yang menyelimuti bangunan megah ini yang terus membuat penasaran dan menginspirasi.

1. Kaki yang tersembunyi

Di bawah dasar Candi Borobudur terdapat sebuah kaki yang tersembunyi, yang diukir di batuan dasar. Ukiran misterius ini, yang hanya terlihat selama musim kemarau, telah menjadi subyek dari banyak spekulasi.

Beberapa orang percaya bahwa pahatan ini melambangkan jejak kaki Buddha, yang melambangkan turunnya Buddha ke dunia manusia, sementara yang lain berpendapat bahwa pahatan ini melambangkan fondasi yang menjadi dasar dari ajaran-ajaran spiritual candi ini.

BACA JUGA:Misteri Gunung Ciremai, Kisah Legenda dan Keindahan Alam yang Memesona

2. Stupa yang Hilang

Di puncak Candi Borobudur terdapat sebuah stupa utama yang dikelilingi oleh stupa-stupa yang lebih kecil yang tersusun dalam tiga lingkaran konsentris.

Namun, ada bukti yang menunjukkan bahwa candi ini awalnya memiliki stupa keempat yang lebih besar di bagian tengahnya.

Stupa yang hilang ini telah memicu teori-teori tentang desain dan tujuan asli candi, dengan beberapa orang berpendapat bahwa stupa ini mewakili tingkat pencerahan tertinggi atau pencapaian nirwana.

3. Panel-panel Karmawibhangga

Tersembunyi di bawah dasar teras utama, serangkaian panel rumit yang menggambarkan adegan-adegan dari Karmawibhangga, sebuah teks Buddhis tentang hukum sebab dan akibat, baru ditemukan pada abad ke-19.

BACA JUGA:Menelusuri Misteri Gunung Padang, Sebuah Situs yang Disebut Piramida Tertua di Dunia

Panel-panel ini, yang sengaja disembunyikan selama pembangunan candi, menawarkan sekilas tentang ajaran moral dan kepercayaan masyarakat Jawa kuno.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: