MAJALENGKA, RADARMAJALENGKA.COM - Penerbangan perdana Rabu (17/5) 125 penumpang ke Malaysia menggunakan maskapai AirAsia Berhard jenis Airbus A320 berlangsung lancar. Pun demikian dari Kuala Lumpur ke Kertajati yang dengan 70 penumpang dari kapasitas maksimal 180 kursi.
Direktur PT BIJB Kertajati Majalengka, Muhammad Singgih meyakini, penerbangan internasional perdana ini menjadi titik balik keramaian di Bandara Kertajati.
"Kami meyakini, bahwa akan segera ramai kembali, karena penerbangan perdana ini pun sudah mencapai 125 orang. Artinya untuk ukuran pertama kali, masih uji coba pertama sudah bagus,” ujarnya.
Disebutkan, calon penumpang pada penerbangan selanjutnya juga sudah memsan tiket. “Kita menyambut baik ya, karena memang sosialisasinya belum maksimal. Oleh karena itu kami berharap insan media untuk mempublikasikannya," pinta Singgih.
BACA JUGA:Cuaca Sedang Panas, Ngadem Yuk di Kebun Teh Cipasung Lemahsugih Majalengka
BACA JUGA:NASIB BIJB Kertajati Tergantung Tol Cisumdawu, Juni Selesai dan Beroperasi
Terkait jadwalnya, maskapai Air Asia akan melayani penumpang sebanyak dua kali dalam seminggu, yakni setiap hari Rabu dan Minggu. "Untuk saat ini penerbangan ke Malaysia itu terjadwal dua kali, yaitu hari Rabu dan Minggu. Harapan setelah ini, akan diikuti penerbangan-penerbangan yang lain,” ujarnya.
Dengan dibuka penerbangan internasional ini menjadi bukti bahwa BIJB telah siap untuk melayani penerbangan internasional. "Terkait dengan bandaranya, kami sudah siap. Bahkan sudah beberapa kali melayani perjalanan atau penerbangan internasional. Jadi otomatis kita sudah sangat siap ya, dari sisi bandaranya,” tandasnya.
Singgih mengungkapkan, BIJB akan menambahkan pelayanan dari segi koneksi dengan tujuan kota-kota di sekitar kawasan BIJB bisa terhubung dengan baik, dengan layanan yang baik pula.
Pihaknya juga akan gencar melakukan promosi dan menjalin kerja sama dengan pemerintah daerah.
"Travel-travel pun sudah kita hubungi. Sudah diinfokan juga ada tujuan-tujuan penerbangan yang bisa melalui Kertajati. Termasuk insan pariwisata Jawa Barat itu untuk bersiap melayani calon turis yang akan dating,” katanya.
Mewakili pihak Air Asia Eddy Krismeidi Soemawilaga selaku Head of Indonesia Affairs and Policy mengatakan, pada penerbangan pertama, tingkat keterisian pesawat dari BIJB Kertajati ke Kuala Lumpur mencapai angka 70 persen.
"Kami datang (dari Kuala Lumpur) sekitar 40 persen (keterisian), kembali dari Kertajati ke Kuala Lumpur sekitar 60 sampai 70 persen. (Penerbangan) menggunakan Airbus 320 berkapasitas 180 orang," terangnya.
Seperti diketahui, sebelumnya maskapai asal Malaysia itu pernah terbang dari BIJB, tetapi tidak berlangsung lama. Ada beberapa faktor yang membuat AirAsia sempat berhenti melayani penerbangan dari BIJB.