Sebab, untuk perjalanan dari Bandung sampai ke Kertajati, hanya akan dikenakan tarif Seksi 1 sampai dengan 2. Untuk Seksi 4 sampai dengan 6 kemungkinan masih gratis.
Merespons polemik terkait dengan tarif Tol Cisumdawu, Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT), Danang Parikesit mengaku sudah mempertimbangkan sejumlah hal dalam penentuan tarif itu.
Pertama adalah dari segi kemampuan dan kemauan membayar dari masyarakt pengguna jalan tol alias ability and willingness tol pay.
Tarit Tol Cisumdawu tersebut, menurut Danang, masih di bawah ability and willingness to pay. Sehingga masih bisa dikatakan lebih murah dari kemampuan membayar.
BACA JUGA:WOW! Jalan Cadas Pangeran Ramai Lagi setelah TOL CISUMDAWU Bertarif, Publik Merasa Kemahalan
Dari sisi pertimbangan kedua yakni terkait investasi jalan tol. Sebab, dalam pengerjaannya, sempat ada perubahan desain dan kejadian longsor pada beberapa titik.
Adjusment dalam desain dan penanganan beragam kejadian itu, kemudian dikompensasi sebagai bentuk investasi.
"Tarif itu kita pastikan lebih rendah dari kemampuan bayar masyarakat dan itu yang paling pokok," kata Danang.
Sementara itu, dalam penjelasannya, PT Citra Karya Jabar Tol (CKJT) menyatakan bahwa penentuan tarif tersebut sudah berdasarkan pembahasan panjang.
BACA JUGA:TERKINI! Penampakan Jembatan Terpanjang Kedua TOL CISUMDAWU, Semoga Bisa Buat Mudik
"Penetapan tarif ini melewati proses panjang dengan diskusi beberapa stakeholders dan pengamat ekonomi," tulis keterangan PT CKJT.
Selain itu, masih kata PT CKJT, penetapan tarif juga dilakuakn sebagai pengembalian investasi, pemeliharaan dan pengembangan.