BACA JUGA:Hanya Kebagian Ujungnya Tol Cisumdawu, Muncul Usul Tol Macita dari Majalengka ke Tasikmalaya
Desa Sukasarsi Kidul dikenal dengan sentra penghasil sayuran seperti bawang merah, bawang daun, ubi jalar, seledri, cabai, hingga cengkeh, pisang dan kopi.
Selain terkenal dengan panorama alamnya, Sukasari Kidul juga menjadi penopang kebutuhan pangan untuk hasil tanamnya.
Bahkan, produk saruran dari desa ini dikirimkan ke berbagai daerah seperti Pasar Induk Caringin, Pasar Induk Nasional di Medan, Surabaya sampai ke Sulawesi.
2. Desa Payung
Desa Payung berada di Kecamatan Rajagaluh, dan kaki Gunung Ciremai dengan luas 1.250 hektare dan memiliki areal persawahan 1-2,525 hektare.
Nama Desa Payung begitu dikenal karena memiliki beberapa destinasi wisata seperti Ciadongdong River Tubing, Cidewata Campground, Wisata Alam Batu Nyongclo hingga Petilasan Parabu Siliwangi.
Ada juga Terasering Sawah Lembah, Terasering Sawah Nangklak, Curug Dengol, Wisata Alam Istana Batu Korsih, dan Wisata Alam Batu Badak.
Berdasarkan Jadesta Kemenparekraf, Desa Payung tergolong ke Desa Wisata Klasifikasi Maju.
3. Desa Nunuk Baru
Desa Nunuk Baru, dulu diyakini sebagai bekas wilayah Kerajaan Nunuk yang berpusat di wilayah Kabupaten Majalengka.
BACA JUGA:Ini 5 Desa Paling Terkenal di Majalengka, Sering Bikin Acara di Luar Negeri
Karenanya, banyak tradisi dari masa lalu dan turun temurun yang tetap dipetartahankan seperti Hajat Guar Bumi, dan Nyiramkeun Pusaka.
Tradisi Nyiramkeun Pusaka dilakukan untuk pemeliharaan pusaka peninggalan Kerajaan Nunuk.
Menariknya, desa ini juga peninggalan bela diri hingga kesenian seperti Silat Bunuh, Bongbang, Debus, Rampak Lesung, dan Tari Tenun Gadod.