INDRAMAYU, RADARMAJALENGKA.COM - Ini kabar gembira bagi masyarakat Kecamatan Sukra, Patrol, Anjatan, Kandanghaur, Haurgeulis dan sekitarnya. Sebentar lagi masyarakat di kawasan Indramayu Barat tersebut akan didekati oleh jalan tol.
Memang tol tersebut tidak melalui Indramayu Barat. Tapi warga masyarakat di wilayah yang ada rencana bakal menjadi kabupaten mandiri tersebut, sangat dekat dengan akses tol itu. Bahkan dari titik perbatasan tidak terlalu jauh.
Hanya selemparan batu bisa sampai gerbang tol yang direncanakan mulai beroperasi pada tahun 2024.
Di mana tol itu? Info ini sudah beredar luas di masyarakat beberapa hari ini. Tol tersebut akan melalui Kabupaten Subang. Hanya lokasinya sangat dekat dengan perbatasan Kabupaten Indramayu dan Kabupaten Subang.
BACA JUGA:Kerap Malu! Maja-Talaga Jalur Anak Tiri, Banyak Jalan yang Rusak
Gerbang tol tersebut, direncanakan berada di Patimban, Kabupaten Subamg. Dari tugu tapal batas di Kali Sewo Sukra, hanya beberapa kilometer saja ke arah Pusaka Nagara Kabupaten Subang melalui jalan pantura.
Tol tersebut akan menghubungkan Jalan Tol Cipali ke utara menuju ke Pelabuhan Patimban di Kabupaten Subang. Adanya proyek tersebut ini yang mendekatkan masyakat di Pantura Indramayu dan Subang ke aksel jalan tol.
Namanya “Proyek pembangunan Jalan Tol Akses Pelabuhan Patimban, Subang, Jawa Barat”. Tol yang akan dibangun itu sepanjang 37 Km. Dari Cipali menuju Pelahuhan Patimban.
Pembangunan jalan tol tersebut akan segera dimulai. Rencananya proyek ini akan dikerjakan pada semester II, tahun 2023. Dan proyek ini ditargetkan operasi akhir 2024.
Dalam perencanaan proyek ini untuk meningkatkan konektivitas di Jawa Barat. Juga untuk memperlancar arus logistik kawasan industri Karawang dan Subang menuju Pelabuhan Patimban
Seperti diketahui, pelabuhan tersebut digadang-gadang menjadi pelabuhan skala besar di masa depan menyaingi Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta.
Menurut Kepala BPJT Danang Parikesit dalam pernyataan resminya, Selasa (31/1/23), pembangaunan konstruksi jalan tol porsi BUJT direncanakan akan dimulai pada Semester II Tahun 2023. Diharapkan dapat beroperasi pada akhir tahun 2024.
“Pengerjaan porsi dukungan Pemerintah dilakukan secara simultan dan direncanakan selesai secara bersamaan dengan porsi BUJT," ujarnya.
BACA JUGA:Jalan Tol Bandung Kertajati Jadi, Transportasi Shuttle Ramai-ramai Pindah dari Tol Cipularang