Ditegaskan dia, Tol Cisumdawu dan Bandara Kertajati adalah proyek kebanggaan nasional. Karenanya, dia memutuskan untuk turut berkontribusi.
"Negeri membutuhkan kita. Jangan biarkan negeri berjalan dengan BUMN. Kalau BUMN tidak sanggup, kita sama-sama men-support. Kita bergandengan tangan swasta dengan BUMN," tandasnya.
Di proyek Tol Cisumdawu tersebut, menurut dia, adalah kolaborasi BUMN dengan swasta. Bahkan kontraktornya sebagian besar BUMN.
Jusuf Hamka mengaku, Tol Cisumdawu adalah proyek pertamanya yang tidak di dalam kota. Sebab, hal tersebut bagian dari pengabdian.
Disebut pengabdian karena pada waktu itu yang memegang konsesi Tol Cisumdawu belum bisa menyelesaikan.
"Kami diundang sebagai partner, kita lihat Pak Jokowi, Pak Basuki ingin menggalakan ini. Kita sama-sama bergandengan tangan dengan pemerintah," bebernya.
Dipaparkan Jusuf Hamka, dengan adanya Jalan Tol Cisumdawu akan mempersingkat perjalanan ke Cirebon dan Bandara Kertajati Majalengka.
"Dan itu nanti ke Cirebon dari Bandung, just need one hour. Nyambung, need one hour. Sekarang bisa 4-5 jam. Ke Bandara Kertajati cukup 1 jam," bebernya.