
Kejadian kriminalitas itu sendiri terjadi di jalan utama Majalengka-Cirebon, dan bukan di jalan desa. Meski demikian usulan untuk meningkatkan kembali siskamling akan dipertimbangkan.
“Kebetulan kejadianya rata rata di jalur Rajagaluh Lengkong Wetan, namun untuk antisipasi dan kewaspadaan tidak ada salahnya kalau kita juga tetap waspada dan tetap siaga,” ucapnya.
Sementara itu, selain rawan aksi kejahatan, kondisi jalur Rajagaluh-Sindangwangi saat ini kondisinya cukup memprihatinkan. Banyak jalan yang rusak dan berlubang, ditambah dengan minimnya penerangan jalan umum (PJU).
Oleh karena itu pihaknya mendesak Pemerintah Provinsi Jawa Barat maupun Kabupaten Majalengka, khususnya Dinas Perhubungan, untuk bisa memasang lebih banyak lagi PJU.
Pasalnya saat ini PJU yang dipasang di jalur itu hanya ada di pintu masuk perbatasan Majalengka-Cirebon saja, sementara di sepanjang jalan antara Lengkong hingga Rajagaluh hampir tidak ada.
“Selain perbaikan jalan, pemerintah juga harus memasang PJU , sebab jika malam jalan tersebut cukup gelap,”pintanya.
BACA JUGA:Warga Majalengka Tenggelam di Sungai Sindupraja, Sempat Minta Tolong Lambaikan Tangan