Pegawai DP3K Swadaya Bangun Masjid, Hadiah 4 Tahun Kepemimpinan Karna-Tarsono

Selasa 27-12-2022,20:00 WIB
Reporter : Leni Indarti Hasyim
Editor : Leni Indarti Hasyim

MAJALENGKA, RADARMAJALENGKA.ID  - Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKP3) Kabupaten Majalengka, saat ini tengah membangun masjid dari biaya swadaya para pegawai.
Kepala DKP3 Ir Iman Firmansyah MM, mengatakan bahwa pembangunan masjid ini dilakukan atas dasar “rasa rumasa”.

Rasa bersyukur, karena 161 orang pegawai DKP3 yang sebelumnya tidak jelas statusnya, kini telah diangkat menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K).

Rasa rumasa berasal dari bahasa Sunda yang artinya merasa. Bahwa, sebagai ungkapan rasa syukurnya, seluruh pegawai telah sepakat untuk bersedekah.

Menyisihkan sebagian penghasilannya untuk pembangunan masjid di lingkungan Kantor DKP3, yang dalam waktu dekat ini akan diresmikan.

BACA JUGA:Kendalikan Bahan Pangan Rakyat, Jabar Bangun Pusat Distrbusi Provinsi

"Oleh sebab itu, pembangunan masjid DKP3 ini, nanti akan diberi nama Masjid Al-Iman, dibangun dari hasil swadaya para pegawai DKP3, yang jumlahnya saat ini mencapai 481 orang,” jelasnya.

Iman juga mengungkapkan bahwa masjid ini akan menjadi salah satu hadiah 4 tahun kepemimpinan Karna Sobahi dan Tarsono D Mardiana dari DKP3. Serta merupakan bagian dari realisasi Visi Majalengka Religius, Adil, Harmonis dan Sejahtera (Raharja).

“Bagi kami keduanya merupakan sosok pemimpin yang sangat peduli terhadap masyarakat dan kesejahteraan para pegawai. Oleh karena itu, dalam upaya merealisasikan Visi Majalengka Raharja yang di dalamnya ada kata religius, salah satu realisasinya kami sepakat membangun masjid dari hasik swadaya para pegawai. Ini sebagai hadiah

BACA JUGA:Mahasiswa Unma Belajar Langsung Berwirausaha

kepemimpinan Karna Sobahi dan Tarsono D Mardiana yang saat ini telah menginjak 4 tahun,” paparnya.
Selain itu, Iman menambahkan upaya lainnya yang dilakukan DKP3 sebagai bentuk rasa syukur, saat ini DKP3 telah melakukan MoU dengan MI Al-Basith Kasokandel untuk menyihkan uang Rp2.000 setiap bulannya, yang akan diberikan kepada anak yatim piatu.

"Alhamdulillah sejauh ini, sedekah para pegawai bagi anak yatim sudah berjalan selama 4 bulan, dan saya berharap ke depannya para Kepala DKP3 bisa terus melanjutkan program ini. Dengan tujuan untuk meringankan beban anak yatim-piatu di MI Al-Basith Kasokandel,” harapnya.

BACA JUGA:Beralih dari Matik ke Sport, Biker Ini Terpikat Perpaduan Klasik dan Modern Yamaha XSR 155

Kategori :